Presiden Lebanon Curiga Ledakan di Beirut Akibat Bom atau Rudal
Seorang sumber mengatakan penyelidikan awal menyalahkan kelalaian sebagai faktor tragedi ledakan di Beirut.
Amerika Serikat mengatakan tidak mengesampingkan bahwa tragedi di Beirut akibat serangan. Sedangkan Israel, yang telah berperang beberapa kali dengan Lebanon, telah membantah peran apa pun.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan penyebab tragedi itu tidak jelas, tetapi membandingkan ledakan itu dengan pemboman tahun 2005 yang menewaskan mantan Perdana Menteri Rafik al-Hariri.
Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyid Hassan Nasrallah, membantah laporan bahwa kelompoknya memiliki senjata yang disimpan di pelabuhan.
Dia menyerukan penyelidikan yang adil dan akuntabilitas yang ketat untuk siapa pun yang bertanggung jawab tanpa perlindungan politik. "Kalaupun ada pesawat menghantam, atau memang disengaja, ternyata (amonium) nitrat ini sudah bertahun-tahun ada di pelabuhan dengan cara seperti ini, artinya sebagian kasus itu mutlak kelalaian dan korupsi," ujarnya.
Direktur bea cukai dan pendahulunya ditangkap pada hari Jumat malam. Di masjid Mohammad Al-Amin Beirut, di sebelah makam Hariri, kepala ulama Amin Al Kurdi mengatakan kepada jamaah dalam khotbah salat Jumat bahwa para pemimpin Lebanon memikul tanggung jawab.
"Siapa penjahatnya, siapa pembunuh di balik ledakan Beirut?" tanya dia. "Hanya Tuhan yang bisa melindungi, bukan yang korup...Tentara hanya melindungi para pemimpin."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: