Di sisi lain, survei ini menunjukkan persentase warga yang menganggap kondisi ekonomi rumah tangga lebih buruk mencapai 69%, yang menunjukkan hampir-hampir tidak ada perubahan dibandingkan akhir Juni, ketika angkanya mencapai 70%.
Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi nasional selama kuartal II-2020 nyungsep ke level minus 5,32% akibat wabah virus corona. Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan bahwa angka itu tercatat paling buruk dalam 21 tahun terakhir sejak kuartal I-1999.
"Kalau kita melacak, kontraksi 5,32% adalah terendah sejak kuartal I-1999. Jadi pada kuartal I-1999 mengalami kontraksi 6,13%," kata Suhariyanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: