Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa MUI merupakan khadimul ummah wa ishlahul ummah atau pelayan umat dan yang memperbaiki kondisi umat.
Ia pun meminta MUI harus konsisten dalam upaya ishlahul ummah finiyatan wa ijtimaiyyatan atau mengeluarkan ijtima demi memperbaiki kondisi umat.
Baca Juga: Orang MUI Kesal: Pak Jokowi, Kenapa Pendukung Bapak Gak Beradab?
Baca Juga: Habib Rizieq Dihalangi, Eh TKA China Disambut, MUI: Situ Waras?
"Ke depan, MUI harus menjadi markazul islahat (pusat perbaikan/ perubahan). Baik aqidatan, fikratan, ibadatan, akhlakiyyatan wa harakatan dan juga masalah-masalah intamqiyah, watafakiyatan," ujarnya dalam Milad MUI ke-45 secara virtual, Senin (10/8/2020).
"Jangan sampai MUI hanya bisa melakukan ijtimaat saja, tetapi juga harus melakukan zona perbaikan di berbagai tempat. Jangan sampai juga MUI trust deficit, dari kepercayaan," sambungnya.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan bahwa MUI bukan alat pemerintah. Sambungnya, MUI harus menjadi wadah aspirasi umat yang perlu diperjuangkan.
"Selama ini MUI menempatkan diri sebagai mitra pemerintah, bukan alat pemerintah apalagi musuh pemerintah. MUI menempatkan diri sebagai khadimul umah," kata Ma’ruf.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil