Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi, Serangan DDoS Meningkat Tiga Kali Lipat!

Pandemi, Serangan DDoS Meningkat Tiga Kali Lipat! Ilustrasi serangan DDoS. | Kredit Foto: TechRepublic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laporan Kaspersky mengungkapkan bahwa jumlah serangan DDoS pada Q2 2020 meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan Q2 2019. Angka tersebut hampir sama dengan jumlah serangan DDoS pada Q1 2020.

Pakar Kaspersky yakin meningkatnya aktivitas berbahaya tersebut berkaitan dengan dampak Covid-19. Pasalnya para pelaku dan target harus mengurungkan niat beraktivitas di luar.

Pandemi dan pembatasan jarak sosial telah mengubah kehidupan orang secara signifikan. Secara khusus, banyak orang merasa khawatir akan traveling atau bahkan tidak mampu melakukannya.

Baca Juga: Kaspersky Ungkap Serangan Malware Targetkan 3 OS

Mereka banyak menghabiskan hari liburnya dalam mode staycation (membatalkan rencana liburan yang telah dijadwalkan). Perubahan rencana liburan ini nyatanya memiliki konsekuensi yang tidak terduga, termasuk peningkatan jumlah serangan DDoS.

"Hasilnya, kami melihat aktivitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di area DDoS. Sejauh ini, masih belum ada prediksi akan terjadi penurunan," kata Alexey Kiselev, Business Development Manager di Kaspersky DDoS Protection, dalam keterangan resminya, Selasa (11/8/2020).

Jumlah serangan yang terdeteksi dan diblokir oleh Kaspersky DDoS Protection pada Q2 2020 meningkat sebanyak 217% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Laporan juga mengungkapkan jumlah serangan pada Q2 2020 mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan kuartal pertama tahun ini. Hasil ini bertentangan dengan tren tahunan yang biasanya ditemukan para peneliti Kaspersky.

Biasanya, jumlah serangan DDoS bervariasi bergantung pada musim. Awal tahun biasanya akan ada jumlah DDoS yang lebih tinggi karena ini adalah musim puncak untuk bisnis, dan di akhir musim semi dan musim panas, jumlah serangan mulai berkurang. 

Misalnya, jumlah serangan pada Q2 2019 turun 39% dibandingkan dengan Q1 2019, dan pada 2018 perbedaan antara dua kuartal adalah 34%.

Tren ini tercermin dalam jumlah perintah yang diterima bot dari server C&C, yang dicegat dan dianalisis oleh sistem Kaspersky DDoS Intelligence. Secara umum, jumlah rata-rata serangan yang tercatat setiap hari di kuartal kedua meningkat hampir 30% dibandingkan dengan apa yang terjadi di Q1.

Selain itu, jumlah serangan terbesar per hari hampir mencapai 300 terdapat di Q2 (terdaftar pada 9 April), sedangkan di Q1 2020, sistem mencatat rekor sebanyak 242 serangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: