Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Sanksi Amerika, Huawei Terancam Kehabisan ....

Gegara Sanksi Amerika, Huawei Terancam Kehabisan .... Kredit Foto: Unsplash/Omid Armin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Akibat sanksi Amerika Serikat (AS), Huawei kehabisan chip prosesor. Bahkan, produksi chipset Kirin perusahaan ikut terganggu karena tekanan tersebut.

Menurut CEO Unit Bisnis Konsumen Huawei, Richard Yu, pabrikan ponsel China itu tak lagi bisa membuat chipset Kirin sendiri karena sanksi yang perusahaan terima.

"Sayangnya, pada putaran kedua sanksi AS, produsen chip kami hanya menerima pesanan hingga 15 Mei. Produksi akan ditutup pada 15 September," begitu kata Yu, seperti dilansir dari The Verge, Selasa (11/8/2020).

Baca Juga: Uni Eropa Hukum China, Rusia, dan Korut! Gegara Serangan ....

Yu juga menyebutkan, produksi Kirin berpotensi berakhir tahun ini. Jika itu benar-benar terjadi, maka Huawei Mate 40 akan menjadi perangkat terakhir yang menggunakan Kirin.

Ia berujar, "Mate 40 yang rencananya akan rilis pada September, bisa menjadi ponsel terakhir dengan chip Kirin."

Sekadar informasi, AS menuding Huawei menyisipkan pintu belakang di infrastruktur jaringannya; sebagai upaya membantu pemerintah China sebagai mata-mata. Huawei membantah tuduhan itu.

Namun, Trump dan jajarannya malah memasukkan Huawei dan 114 anak usahanya ke Daftar Entitas sejak Mei 2019. Itu membuat perusahaan AS tak bisa menjual teknologi ke Huawei tanpa izin pemerintahan Trump.

Tak sampai di situ, AS juga menetapkan aturan ekspor komponen teknologi baru pada Mei 2020; memblokir pengiriman semikonduktor ke Huawei, baik produksi perusahaan AS ataupun perusahaan asing yang menggunakan teknologi dari AS.

Meski begitu, Huawei berhasil menyalip posisi Samsung sebagai produsen ponsel nomor satu dunia di awal tahun ini. Perusahaan itu berhasil mengirim ponsel lebih banyak dari para pesaing pada kuartal I dan II, menurut data Canalys.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: