Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geger Tafsir Dosen UNJ, Mungkinkah Prabowo Lengserkan Maruf Amin?

Geger Tafsir Dosen UNJ, Mungkinkah Prabowo Lengserkan Maruf Amin? Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemarin, publik dihebohkan potongan kalimat yang disampaikan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun. "Mungkin Ma'ruf Amin didesain tidak sampai 5 tahun," begitu kutipannya.

Di dunia maya dan dunia nyata kutipan yang jadi viral ini ramai dibahas. Gerindra merasa enggak enak hati karena Prabowo Subianto disebut-sebut yang bakal menggantikan Ma'ruf. Sedangkan partai koalisi lain sibuk membantahnya.

Isu ini berawal dari artikel pengamat politik, Tony Rosyid, yang dimuat di salah satu media online, Senin (10/8/2020). Artikel itu diberi judul Ma'ruf amin Akan Diganti? Dalam tulisan sepanjang 3.800 karakter itu, Tony berspekulasi, Ma'ruf akan diganti karena alasan usia. Penggantinya, kemungkinan Budi Gunawan dan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Muluskan Putri Semata Wayang, Mega Rela 'Mesra' dengan Prabowo

Baca Juga: Poster Rizieq Dibakar, Kiyai Maruf dan Pak Prabowo Kok Mingkem?

Artikel itu kemudian tersebar ke media sosial. beberapa menambahkan dengan narasi menyesatkan. Di Youtube misalnya, Kanal Fakta baru memberi judul Ma'ruf Amin Diganti Prabowo, tanpa tanda tanya. Video berisi foto-foto Ma'ruf dan Prabowo dalam berbagai momen.

Di Facebook, ada akun Suara Millenial yang juga mengunggah video dengan narasi bombastis: Lagi Heboh! Ma’ruf Amin Akan Dilengserkan Diganti dengan Prabowo Yang Akan Menjadi Wakil Presiden.

Isu itu kembali mengemuka dan tambah panas setelah analis sosial politik UNJ, Ubedilah Badrun menanggapi isu tersebut. Menurutnya, jika spekulasi itu benar, maka ada empat hal penting yang telah terjadi di Istana.

Pertama, munculnya isu pergantian Ma'ruf tersebut menunjukkan bahwa Presiden Jokowi tidak mampu memberikan tugas-tugas khusus yang tepat untuk Ma’ruf sebagai wapres. Ma’ruf akan dinilai atau dikesankan tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai wakil presiden.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: