Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erupsi Sinabung, Bahan Pangan Pelan-Pelan Mulai Naik

Erupsi Sinabung, Bahan Pangan Pelan-Pelan Mulai Naik Kredit Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Warta Ekonomi, Medan -

Sejumlah harga kebutuhan pangan holtikultura masyarakat mulai mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi dikarenakan oleh dampak erupsi Sinabung yang masih berlanjut pada hari ini. 

Ketua Pemantau Pangan Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan tren kenaikan harga ejumlah kebutuhan sudah mulai terlihat. Dari pantauan di lapangan, harga sayuran kol mengalami kenaikan dari Rp700 per kg di tingkat pedagang besar, saat ini dijual dikisaran Rp1.200 per kg.

"Bahkan harga brokoli yang semula berkisar Rp2 ribuan per kg, saat ini dijual dikisaran Rp6 ribuan per kg. Sawi putih yang semula dijual dikisaran Rp1.200 per kg saat ini dijual dikisaran harga Rp1.800 per kg nya. Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut belum bisa dipastikan akan sampai kapan nantinya bertahan. Sejauh ini masih komoditas sayur sayuran," katanya, Kamis (13/8/2020).

Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi saat Pandemi, Kolom Abu Capai 2.000 Meter

Tetapi yang perlu diwaspadai adalah harga tomat. Dimana harga tomat ini sangat berpeluang mengalami kenaikan. Karena debu vulkanik bisa memicu terjadinya kerontokan tanaman tomat. Dan kalau sudah rontok maka harga tomat berpeluang naik.

"Sejauh ini debu vulkanik itu menutupi sejumlah kecamatan penghasil tomat. Diantaranya kecamatan namantrans, kuta rayat, simpang empat hingga ke arah berastagi. Nah kebanyakan petani tomat yang ada disitu dikuatirkan akan berpeluang mengalami kegagalan. Walaupun belum bisa dipastikan. Nah saya menilai apa yang terjadi kedepan ini bisa saja mengakibatkan potensi kenaikan harga tomat,"ujarnya.

Tetapi masih dalam asumi potensi penurunan stok sekitar 25%-an. Dan bisa memicu kenaikan harga tomat sekitar 50% dari posisinya saat ini. Sementara itu, akibat dampak erupsi sinabung. Harga cabai diperkirakan tidak akan mengalami kenaikan. Seiring dengan banyaknya stok cabai dari jawa yang sejauh ini harganya dikisaran Rp15 ribu per kg.

"Jadi perubahan harga sayur sayuran dari wilayah kabupaten karo ini belum bisa dipastikan sampai kapan akan berlangsung. Sangat bergantung pada perkembangan erupsi itu sendiri. Namun, saya menilai hanya tomat yang kalaupun nanti harganya naik yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Untuk sayuran saya pikir masyarakat nantinya akan mampu menggantiny dengan sayuran lainnya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: