Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diganjar Bintang Jasa, Bamsoet Curhat Beratnya Tugas Ketua DPR

Diganjar Bintang Jasa, Bamsoet Curhat Beratnya Tugas Ketua DPR Bamsoet (tengah) menerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8/2020). | Kredit Foto: Humas MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama-sama dengan kolega Pimpinan DPR RI 2014-2019, Pimpinan MPR 2014-2019, mantan Ketua DPD RI, mantan Ketua MA, Presiden kelima Megawati Soekarno Putri menerima gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan Republik Indonesia.

Penghargaan Bintang Tanda Jasa yang diberikan kepada Bamsoet sebagai wujud penghargaan negara terhadap jasa dan sumbangsih yang telah ia lakukan selama menjadi Ketua DPR RI periode 2017-2019. Penganugerahan tersebut berdasarkan Keppres RI Nomor 52/TK/Tahun 2020, tanggal 22 Juni 2020.

"Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama ini bukan semata untuk pribadi saya. Melainkan untuk seluruh keluarga besar DPR RI yang telah membantu saya selama hampir dua tahun memimpin DPR RI. Tanpa kerja sama semua pihak, tak mungkin DPR RI yang kala itu sedang diterpa badai, bisa kembali tenang."

Baca Juga: Duo F Dapat Bintang Jasa, PKB Celetuk: Yang Makruh Kuping Tipis

Baca Juga: Modal Nyinyir Duo F Berbuah Bintang Jasa, Jokowi Terpaksa

"Hubungan kerja DPR RI dengan pemerintah, yang semula diterpa banyak dinamika, juga bisa kembali kondusif," ujar Bamsoet usai menerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Saat menjabat Ketua DPR RI, Bamsoet berhasil memecah kebuntuan dengan menyatukan berbagai stakeholder untuk bergandengan tangan sehingga Rancangan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yang sudah terkatung-katung sejak 2016, berhasil diselesaikan hanya dalam waktu dua minggu pembahasan.

Serta menuntaskan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai payung hukum menguatkan KPK sebagai leading sector sekaligus trigger mechanism mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: