Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan, Amerika Serikat (AS) sedang mencoba untuk memanfaatkan Internet secara eksklusif untuk keuntungan mereka. Medvedev menyebut itu adalah hal yang menyedihkan.
"Tidak mengherankan, sejumlah negara, terutama AS, berusaha menggunakan Internet sebagai wilayah kekuasaan mereka dan sebagai alat untuk memastikan kepentingan mereka terpenuhi secara eksklusif," katanya, mengingat bahwa AS mengontrol sistem nama domain dan alamat IP.
Baca Juga: Intelijen Rusia Diam-diam Tawarkan Hadiah untuk Bunuh Tentara AS
"Sederhananya dan secara langsung, seharusnya tidak seperti itu," sambung mantan Perdana Menteri Rusia tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Kamis (13/8/2020).
Dia mengingat keputusan pemerintah AS terkait pemilik jejaring sosial seperti WeChat, yang merupakan milik raksasa Internet China, Tencent dan aplikasi yang tertaut dengannya.
Menurutunya, ini menunjukkan bahwa AS bertujuan untuk terus mengejar kebijakannya di Internet, sambil menafsirkan keputusan perusahaan atau negara tertentu semata-mata melalui prisma kepentingan nasional dan mengabaikan persaingan atau aturan internasional yang ada saat ini.
"Perilaku AS dan beberapa mitranya ini membuktikan bahwa baik pengguna internet, bisnis, atau negara bagian tidak dapat yakin bahwa kepentingan mereka akan dilindungi sebagaimana mestinya dalam kondisi ini," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: