Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap! PTPP Selesaikan New Yogyakarta International Airport

Mantap! PTPP Selesaikan New Yogyakarta International Airport Kredit Foto: PTPP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Yogyakarta International Airport tercepat di Indonesia. Perseroan menerapkan aplikasi Building Information Modelling (BIM) selama masa konstruksi. Dari sisi pembangunan airside, pelaksanaan pembangunan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dalam waktu 8 bulan.

Selain itu, runway bandara tersebut dapat menampung pesawat terberat, yaitu Boeing 777 dengan kapasitas penuh dan pesawat terbesar, yaitu Airbus 380. Kapasitas ultimate runway dapat mencapai lebih besar dari 40 pergerakan pesawat per jam.

Sedangkan dari sisi landside, kapasitas terminal di Yogyakarta International Airport mampu melayani 20 juta penumpang per tahun. Yogyakarta International Airport merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki Lantai Basement sebagai akses service karyawan dan tenant.

Baca Juga: Garap Proyek di Luar Negeri, PTPP Lebarkan Sayap di Wilayah Asia

Yogyakarta International Airport yang terletak di Kulon Progo, Yogyakarta telah beroperasi penuh pada akhir Maret 2020. Proyek yang memiliki nilai kontrak sejumah Rp. 6,98 triliun ini berhasil menyelesaikan Zona Airside tercepat dan bandara dengan pemakaian beton terbanyak. Proyek bandara ini dikerjakan dengan hasil atau kualitas terbaik yang bermanfaat bagi para Pemangku Kepentingan. Pembangunan bandara baru ini dikerjakan dengan lingkup pekerjaan mencakup, antara lain: aksesibilitas, landside dan airside.

Pembangunan Yogyakarta International Airport didesain dengan ramah lingkungan atau green building dimana Airfield Flight Lighting (AFL) telah menggunakan tipe lampu LED, sedangkan bandara lain masih menggunakan tipe lampu halogen sehingga penggunan lampu jenis LED ini lebih menghemat daya. Selain itu, dalam bandara ini terdapat bangunan Crisis Centre dan Lantai Keberangkatan Terminal Penumpang yang digunakan sebagai tempat khusus penanganan dan evakuasi bencana tsunami.

Proyek yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura I (Persero) didesain dengan struktur bandara yang dimitigasi terhadap gempa dan tsunami. Pembuatan desain arsitektur Yogyakarta Internationl Airport didesain dengan konsep kearifan lokal dan terdapat pekerjaan Art Work (Pekerjaan Seni) dimana dalam desain tersebut melibatkan 46 seniman lokal Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, dalam desain arsitektur tersebut juga terdapat pencerminan 5 desa yang tanahnya terkena pembangunan bandara dalam yang divisualisasikan dalam bentuk Art Work.

Baca Juga: PTPP Mulai Pembangunan Bendungan Tamblang Senilai Rp769 M

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memberikan testimoni dalam kunjungannya ke proyek Yogyakarta International Airport. “Ini adalah pekerjaan pembangunan Airport yang paling cepat di Indonesia mungkin bisa di dunia, ini cepat sekali”, imbuh Joko Widodo.

Sementara,Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad menuturkan bahwa desain arsitektur Yogyakarta International Airport didesain dengan konsep kearifan lokal yang melibatkan 46 seniman lokal Daerah Istimewa Yogyakarta untuk pekerjaan Art Work.

“Dari sisi konstruksi perencanaan desain struktur dimana mampu menahan gempa dengan kekuatan 8,8 magnitudo dan menerapkan parameter gempa yang baru sebagai antisipasi tsunami dan likuifaksi,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: