Bertepatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berhasil masuk peringkat ke 5 besar sebagai perusahaan holding dalam pencapaian produksi terbaik dan mampu masuk peringkat ke 5 besar sebagai pabrik gula terbaik oleh PTPN III (Persero).
Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III, Mahmudi menjelaskan, pihaknya bagian dari tranformasi menjadi Operating Holding, PTPN III Holding memberikan penghargaan atas pencapaian kinerja operasionalnya selama semester 1 untuk Unit Kebun dan Pabrik komoditas Kelapa Sawit, Karet, Tebu dan Teh.
Baca Juga: PTPN Dukung Startup Investani untuk Bantu Petani Tebu
Baca Juga: PTPN Group Perkuat Komoditas Gula untuk Kurangi Impor
Lebih lanjut Mahmudi menjelaskan, diantara masuknya 5 besar yang diraih PTPN XI ada tiga PG yang dimiliki yakni, PG Prajekan (peringkat 1), PG Soedhono (peringkat 2) dan PG Semboro (peringkat 4) disusul PG Gempolkrep (PTPN X) dikomoditas tebu
“PTPN XI dilima besar ini berdasarkan hasil penilaian penilaian kinerja satu tahun dilaksanakan di tahun berikutnya setelah audit. Evaluasi kinerja operasional kebun dan pabrik tersebut meliputi capaian produksi terhadap RKAP dan komitmen, produktivitas, rendemen, mutu produk, losses dan harga pokok produksi,” terang Mahmudi di Surabaya usai mengikuti upacara virtual PTPN Group dalam rangka memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Surabaya, Senin kemarin (17/8/2020).
Sementara itu Direktur PTPN XI Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, masuknya PTPN XI diperingkat 5 besar PG (Pabrik Gula) terbaik di PTPN Group menjadi pemacu dalam meningkatkan kinerjanya dimasa mendatang.
“Kami semakin terpacu untuk meningkatkan kinerja dan performa giling. Masih banyak potensi yang bisa dikembangkan nantinya,” ujar Dwi Satriyo.
"Masuknya tiga PG PTPN XI diantara 5 PG terbaik di PTPN Group untuk kinerja semester I tahun 2020, yakni PG Prajekan peringkat pertama, PG Soedhono peringkat kedua dan PG Semboro diperingkat keempat, membuat kami semakin terpacu untuk meningkatkan kinerja dan performa giling. Masih banyak potensi yang bisa dikembangkan " terang Dwi Satriyo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil