Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Lebih lanjut Mega mengatakan, bukan hanya konteks politik kemerdekaan bangsa, tetapi juga dalam isi dan bentuk bagi eksistensi warga negara yang diberi dasar Pancasila sebagai asas berbangsa dan bernegara, sekaligus Pancasila berfungsi sebagai suatu meja statis untuk piagam dan bintang peniti yang jadi kompas.
Perempuan yang juga menjabat Ketua Dewan Pengarah BPIP ini juga memastikan bahwa Bung Karno tidak pernah mengklaim sebagai pendiri Pancasila, tetapi Bung Karno selalu katakan menggalinya dari nilai-nilai yang sudah hidup, lestari dalam kepribadian dan kebudayaan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, kata Mega, kehidupan berketuhanan yang rukun dan damai di antara sesama pemeluk agama merupakan pembagian penting dari budaya bangsa Indonesia.
"Saudara sekalian pada usia 75 tahun masih saja ada pihak yang coba mempertentangan prinsip-prinsip negara kita, hubungan antara agama dengan negara, agama dengan pacasila bahkan otak-atik prinsip negara hingga sudah selesai dan disepakati pendiri bangsa dan disetujui alim ulama," pungkas Ketua Umum DPP PDIP ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: