Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo tiba-tiba menyarankan kepada pemerintah untuk menerbitkan e-Rupiah.
Maksunya apa?
Saat menyampaikan sambutan dalam deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Gatot mengatakan kondisi fiskal negara saat ini memerlukan injeksi keuangan ke dalam negeri untuk memberikan rangsangan pemulihan ke dunia usaha setidaknya mencegah dunia usaha sekarat.
Baca Juga: Gak Cuma Gatot Nurmantyo, Andika Perkasa Bisa Hiasi Pilpres 2024
"Tapi kita sadari, mencetak uang akan memakan nilai rupiah. Menambah utang akan menambah beban fiskal karena bunga dan cicilan. Lantas, bagaimana caranya tanpa menambah utang dan mencetak uang kita bisa hidup, mampu membiayai stimulus ekonomi negeri? Saran dari kami, perlu didiskusikan, pemerintah menerbitkan e-Rupiah. Hanya bisa transaksi antar e-Rupiah. Dengan demikian maka, kita semua sudah mempraktikkannya di jalan tol," papar Gatot.
Gatot juga menyampaikan peluang bagi Indonesia. Populasi ada 260 juta rakyat yang merupakan pasar domestik yang sangat kuat. Sumber daya alam dipakai untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri dan diolah lebih bernilai tambah. Perpajakan mestilah adil.
"Semakin besar untung, semakin tinggi tambahan bagi negara," kata Gatot yang diapit oleh pemimpin Komite Khittah Nahdlatul Ulama 1926 Prof Rochmat Wahab dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: