Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Toyota, Raja Otomotif Jepang

Kisah Perusahaan Raksasa: Toyota, Raja Otomotif Jepang Karyawan berjalan di pabrik baru Toyota Motor Corp di Apaseo El Grande di negara bagian Guanajuato Meksiko, Meksiko, 6 Februari 2020. | Kredit Foto: Reuters/Sergio Maldonado

Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka. Kemudian pada 1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti nama industri tekstil.

Tak ayal, pada 1937 merupakan tahun penting kelahiran cikal bakal raksasa Toyota Motor Corporation sekarang.

l02_01_01_03_img01.jpg

Semangat inovasi Kiichiro Toyoda tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil kendaraan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya.

Pada akhir 1945, militer Amerika Serikat memberikan izin kepada Toyota untuk memulai produksi di masa-masa damai. Mereka menggunakan apa yang telah mereka pelajari dari program pelatihan industri AS untuk terus membuat produk di Jepang, bahkan setelah program tersebut ditinggalkan di AS.

Sampai 1947 saja, penjualan mobil Toyota di dalam negeri sudah mencapai 100.000 kendaraan.

Ketika perusahaan membuat truk setelah Perang Dunia II, mereka juga mulai membuat Toyopet, atau Model SA, dengan harga murah, dan dibuat untuk bermanuver di jalan-jalan kasar Jepang setelah perang. Hanya 215 unit SA Toyopet yang dibuat pada 1955. Tetapi SF Toyopet yang diciptakan setelahnya menghasilkan penjualan 8.400 unit per tahun pada tahun yang sama. Produksi mencapai 600.000 unit sepanjang sepuluh tahun, yakni pada 1965.

Toyota mulai melakukan penjualan internasional dengan membuka kantor pusat di Hollywood, AS, pada 1957. Presiden Toyota untuk AS, Shotaro Kamiya, secara pribadi memasang plat nomor resmi California di bagian depan mobil Toyotanya.

l02_01_01_02_img03.jpg

Toyota Land Cruiser, sebuah truk sipil yang hampir meniru desain pengangkut senjata milik Dodge, dan Toyota Crown, mobil mewah pertama mereka mulai diproduksi pada 1958. Selanjutnya, penjualan 288 unit kendaraan sukses dilakukan pada tahun pertama (1958), dengan rincian 287 sedan Toyopet Crown dan satu Land Cruiser.

Sayang beribu sayang, Land Cruiser dan Toyopet gagal meraih angka penjualan yang signifikan di AS. Pada gilirannya, perusahaan fokus pada pembuatan mobil yang dirancang khusus untuk pasar AS seperti  Avalon dan Camry.

Selama periode 1960-an dan 1970-an, Toyota berkembang dengan pesat dan mulai mengekspor sejumlah besar mobil ke pasar luar negeri.

Pada awal 1960-an juga, AS mulai memberlakukan tarif impor yang cukup kaku pada kendaraan tertentu. Apa yang disebut "chicken tax" atau pajak sebesar 25 persen untuk truk ringan impor mulai diterapkan pada 1964.  

Toyota mengakuisisi perusahaan seperti Hino Motors, Ltd. (1966), produsen bus dan truk besar; Nippondenso Company, Ltd., pembuat komponen mobil listrik; dan Daihitsu Motor Company, Ltd. (1967).

Selama beberapa dekade Toyota adalah produsen mobil terbesar di Jepang. Perusahaan ini juga terus berkembang di pasar AS, dan mendapatkan reputasi untuk kendaraannya yang berbiaya rendah, hemat bahan bakar, dan andal seperti Corolla, yang dirilis di AS pada 1968.

l02_01_05_01_img01.jpg

Memasuki 1975, Corolla sudah memiliki tiga generasi dengan unit yang terjual lebih dari 5 juta. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh hingga era sekarang. Mesin Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai mesin untuk kendaraan keluarga serbaguna, Toyota Kijang. 

Menanggapi tarif yang telah disebutkan sebelumnya, Toyota, dan beberapa industri otomotif lainnya seperti Nissan Motor Co dan Honda Motor Co mulai membangun pabrik di AS pada awal 1980-an.

Toyota Motor Company bergabung dengan Toyota Motor Sales Company, Ltd. pada 1982. Dua tahun kemudian Toyota bermitra dengan General Motors Corporation dalam pembuatan New United Motor Manufacturing, Inc., pabrik manufaktur merek ganda di California, tempat Toyota memulai produksi AS pada 1986.

Perusahaan mengalami pertumbuhan yang signifikan hingga abad ke-21, dengan inovasi seperti merek mewahnya, Lexus (1989), dan kendaraan bertenaga hibrida yang diproduksi secara massal pertama di dunia, Prius (1997).

l02_01_01_02_img01.jpg

Sejalan makin mengglobalnya produk Toyota, mereka sadar tidak mempunyai grafik logo. Bahkan di Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA pada grill di bagian bonnet (hidung) mobil.

Pada 1989, Toyota akhirnya memutuskan untuk membuat dua lingkaran oval (ellips) yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga mengisyaratkan akan the spirit of understanding in design. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran ellips sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan memengaruhi sekelilingnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: