Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kontribusi Sawit Riau untuk Indonesia!

Kontribusi Sawit Riau untuk Indonesia! Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Provinsi Riau, daerah di Indonesia yang terkenal dengan julukan "negeri di atas minyak dan di bawah minyak", ternyata menjadi kontributor ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) terbesar bagi perekonomian Indonesia.

Ya, provinsi yang hidup bergelimang minyak bumi dan minyak kelapa sawit ini seringkali mencatatkan prestasi dan berpartisipasi terhadap devisa negara. Secara nasional, ekspor minyak kelapa sawit Riau berkontribusi hingga mencapai 40 persen dan menjadi yang paling dominan dibandingkan provinsi sentra sawit lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Kebun Sawit Lebih Seabad, Upaya Pengembangan di Masa Mendatang?

Data tersebut makin diperkuat dengan pernyataan Gubernur Riau, Syamsuar yang mengatakan, "Ekspor CPO secara nasional sebesar 40 persen. Artinya, kontribusi Riau dalam hal CPO terbesar di Indonesia."

Kondisi ini didukung oleh luasan perkebunan kelapa sawit Riau yang mencapai 3.387.206 hektare dengan total produksi CPO pada 2019 tercatat mencapai 9,2 juta ton. Tidak hanya itu, kegiatan operasional dari hulu hingga hilir di Riau juga didukung oleh banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit skala besar baik PBN (Perusahaan Besar Negara) maupun PBS (Perusahaan Besar Swasta) yakni sebanyak 196 perusahaan.

Tidak hanya mengandalkan komoditas kelapa sawit, Riau juga memiliki perkebunan kelapa dengan luas lahan sekitar 422 ribu hektare. Total produksi dari perkebunan kelapa yang sebagian besar terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir tersebut mencapai 391 ribu ton. Tak heran jika daerah ini juga diklaim sebagai produsen kelapa terbesar di Indonesia dengan total produksi kelapa di Tanah Air mencapai 2,83 juta ton. Tidak hanya itu, Riau juga memiliki perkebunan karet dengan luasan sebesar 486 ribu hektare dan produksi mencapai 331 ribu ton (sekitar 9,6 persen dibandingkan produksi karet nasional).

Lebih lanjut Syamsuar mengemukakan, "Jika dilihat dari tiga komoditas di sektor perkebunan ini saja, sumbangsih Riau terhadap nasional sudah cukup memadai."

Sementara pada sektor lainnya, sektor yang dianggap cukup berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan nasional yakni pertanian lain, kehutanan, serta pertambangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: