Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sedih! Aktivis HAM Filipina Tewas Didor 6 Kali

Sedih! Aktivis HAM Filipina Tewas Didor 6 Kali Kredit Foto: Reuters/Eloisa Lopez

Menurut Cristina, pihaknya di LSM “Karapatan” dan kelompok aktivis lainnya merasa terteror dengan serangkaian pembunuhan terhadap rekan mereka, termasuk kali ini, Alvarez.

Dalam pernyataan yang diperoleh Al Jazeera, Uskup Katolik di Kota San Carlos, Gerardo Alminaza turut mengecam kasus pembunuhan Alvarez. Apalagi, ujarnya, berbagai kerja keras Alvarez atas nama warga miskin Negros mesti dicontoh.

Kecaman juga disampaikan Pengacara Persatuan Rakyat Nasional Filipina (NUPL). Bahkan, menurut pernyataan NUPL, Alvarez adalah sebuah kekuatan yang teguh dalam perjuangan untuk keadilan bagi petani di kampung halamannya.

Dalam posting media sosial terpisah, Presiden NUPL Edre Olalia menyatakan, tujuan utama pembunuhan Alvarez ini adalah untuk menebar teror.

Ironisnya, kasus ini terjadi, persis setelah Senin (17/8) lalu, para aktivis baru saja memakamkan Randall Echanis. Dia merupakan salah satu aktivis hak tanah yang menegosiasikan kesepakatan damai dengan pemerintahan Duterte.

Echanis adalah Ketua Organisasi Kaum Miskin Kota yang diberinama “Anakpawis” juga tewas pada 10 Agustus. Diduga, dia baru saja bertemu dengan polisi di Metro Manila. Pihak kerabatnya mengatakan, aktivis berusia 72 tahun itu sedang menjalani perawatan medis dan tidak bersenjata ketika dia dibunuh.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: