Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditanya Soal Corona, Trump Ngibrit Tinggalkan Wartawan

Ditanya Soal Corona, Trump Ngibrit Tinggalkan Wartawan Kredit Foto: Antara/Leah Millis

Meskipun pengobatan tersebut telah digunakan pada pasien di Amerika Serikat dan negara lain, sejauh mana keefektifannya masih diperdebatkan oleh para ahli dan beberapa telah memperingatkan bahwa hal itu dapat membawa efek samping.

“(Terapi) plasa convalescentmungkin berhasil—meskipun masih perlu dibuktikan dalam uji klinis—tetapi tidak sebagai pengobatan penyelamatan bagi orang-orang yang sudah sakit parah,” kata Len Horovitz, spesialis paru di Lenox Hill Hospital di New York City, kepada AFP, yang dilansir Senin (24/8/2020).

Dia mengatakan bahwa plasma darah kemungkinan akan bekerja jauh lebih baik setelah seseorang terpapar virus, yakni ketika tubuh berusaha menetralkan infeksi.

Presiden Trump sebelumnya menuduh FDA sebagai bagian dari "deep state" dan menunda pengujian vaksin sampai setelah pemilihan presiden November mendatang.

Juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany melalui Twitter mengatakan; "Terobosan terapeutik besar terungkap pagi ini". Dia mengatakan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar dan kepala FDA Stephen Hahn akan hadir dalam konferensi pers Trump.

Uji coba vaksin Covid-19 pada manusia saat ini sedang dilakukan di seluruh dunia dalam upaya untuk mengalahkan pandemi, yang sejauh ini telah menewaskan 800.000 orang di seluruh dunia, termasuk 174.000 orang Amerika.

Tidak ada vaksin yang lulus semua pemeriksaan keamanan yang diperlukan untuk diluncurkan ke masyarakat umum.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: