BukuKas, aplikasi keuangan digital untuk pelaku UMKM di Indonesia, baru saja mengumumkan putaran pendanaan Pra-Seri A sebesar US$9 juta (setara dengan Rp134 miliar).
Sejumlah investor yang terlibat dalam pendanaan kali ini adalah program akselerasi startup Surge milik Sequoia Capital India, Saison Capital, Speedinvest, S7V, January Capital, Prasetia Dwidharma, Cambium Grove Capital, Alter VC, Taurus VC, dan XA Network.
"Di sisi lain kami juga menyambut kedatangan investor baru seperti SpeedInvest, S7V, Cambium Grove dengan tangan terbuka. Mereka membawa keahlian dan wawasan luas dalam layanan finansial dan neo-bank dari berbagai wilayah yang akan bermanfaat bagi perkembangan bisnis BukuKas," kata CEO & Co-Founder BukuKas Krishnan Menon, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Ayoconnect Raup US$5 Juta untuk Pendanaan Pra-Seri B
Suntikan dana tersebut membuat BukuKas telah meraup total pendanaan sebesar US$12 juta, sedangkan pendanaan akan digunakan untuk mengembangkan fitur produk dan inovasi.
Krishnan mengatakan perkembangan BukuKas yang pesat sejak diluncurkan dalam delapan bulan terakhir telah menunjukkan bahwa UMKM di Indonesia sudah siap untuk beralih ke digital.
"Saat ini, 73% pengusaha berada di luar kota besar sehingga produk dan layanan yang tersedia bagi mereka tergolong sedikit," kata dia.
Dalam waktu sembilan bulan sejak diluncurkan, perusahaan mencatat nilai transaksi tahunan yang melampaui angka US$1,3 miliar dan digunakan oleh 800 ribu pengguna UMKM yang tersebar di lebih dari 700 kota dan kecamatan di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti