Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinyal Resesi dari Sri Mulyani

Sinyal Resesi dari Sri Mulyani Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan pada akhir 2020 berada pada kisaran minus 1,1% hingga 0,2%. Dia mengatakan perkiraan angka realisasi tersebut sudah mempertimbangkan capaian ekonomi pada kuartal kedua yang minus 5,32%.

"Outlook dari kami menggambarkan GDP pertumbuhan di akhir keseluruhan tahun -1,1% hingga 0,2%. Kalau kita lihat dari sisi kontraksi yang sekitar di bawah 5% di kuartal kedua menjadi zona positif," kata Sri dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Sri menjelaskan ada beberapa upaya yang akan dilakukan pemerintah agar pertumbuhan ekonomi tidak turun makin dalam tahun ini. Salah satunya dengan menggenjot konsumsi.

Baca Juga: Sri Mulyani Cuma Punya 1,5 Bulan Lagi, Apa Jurusnya Cegah Resesi?

Baca Juga: Negara Upin-Ipin Sudah Resesi, Sri Mulyani Frustrasi?

"Konsumsi harus menjadi zona pertumbuhan positif terutama pada kuartal ketiga dan keempat. Saya akui ini hal yang cukup berat karena konsumsi di kuartal ketiga masih belum menunjukkan pemulihan seperti yang kita harapkan. Dan kita masih memiliki waktu 1,5 bulan untuk kuartal ketiga ini," tambahnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 pemerintah harus menjaga laju investasi. Menurut Jokowi, pemerintah belum bisa mengandalkan komponen konsumsi sepenuhnya karena daya beli masyarakat belum tumbuh optimal.

"Yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita di kuartal ketiga kuncinya selain konsumsi domestik, hanya satu yang penting lagi, jangan sampai investasi itu tumbuhnya minus di atas -5%. Karena kemarin itu kita investasi -8%. Usahakan kalau tidak bisa plus ya, jangan sampai minusnya di atas 5%," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: