Tolak Mentah-mentah Tawaran Israel, Sudan: Demi Perdamaian
Diplomat tinggi AS itu juga bertemu dengan Kepala Dewan Kedaulatan Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan untuk pembicaraan yang menurut Departemen Luar Negeri akan mengungkapkan dukungan AS untuk memperdalam hubungan Sudan-Israel".
Netanyahu telah bertemu Burhan pada Februari di Uganda dan kemudian mengumumkan bahwa kedua pemimpin telah setuju untuk bekerja sama menuju normalisasi hubungan. Namun kabinet Sudan kemudian membantah bahwa Burhan telah membuat janji seperti itu.(Baca: Bos Mossad Dilaporkan Bertemu Jenderal Sudan yang Difasilitasi UEA)
Pemerintah transisi sipil-militer baru Sudan telah berjanji untuk memutuskan hubungan dengan era Bashir dan meluncurkan reformasi sosial dan politik yang luas.
Negara yang kekurangan uang itu berharap Washington akan segera mengeluarkannya dari daftar hitam terorismenya karena berusaha untuk sepenuhnya berintegrasi kembali ke dalam komunitas internasional dan menarik lebih banyak bantuan dan investasi untuk menyelamatkan ekonominya yang dilanda krisis.
Sudan telah masuk dalam daftar teror Washington sejak 1993 karena sebelumnya mendukung para ekstremis, termasuk Osama bin Laden, yang tinggal di negara itu selama bertahun-tahun pada 1990-an sebelum menuju ke Afghanistan.
Sudan telah melakukan pembicaraan untuk memberikan kompensasi kepada para korban serangan Al-Qaeda era Bashir, termasuk pemboman USS Cole tahun 2000 di Yaman dan pemboman bersamaan tahun 1998 di kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto