Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinyal Resesi Kuat dari Menkeu, Pengusaha Hanya Bisa Pasrah

Sinyal Resesi Kuat dari Menkeu, Pengusaha Hanya Bisa Pasrah Kredit Foto: Unsplash/Ethan Sykes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kondisi perekonomian Indonesia masih diterjang corona. Pertumbuhan ekonomi pun diprediksi negatif pada kuartal III-2020. Indonesia berpotensi menjadi negara selanjutnya yang mengalami resesi karena dua kuartal ekonominya minus.

Menurut Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, apabila dibandingkan kuartal II yang terkontraksi 5,32%, kuartal-III sebenarnya ada peluang perbaikan. Namun, untuk terhindar dalam jurang resesi itu jelas masih sulit.

Baca Juga: Kritis, Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi RI Bisa Minus Sepanjang 2020

"Saat ini kelihatannya sulit untuk menghindari resesi karena di kuartal-III secara realistis ekonomi akan tetap tumbuh negatif. Walaupun akan ada perbaikan yang cukup signifikan dari kuartal-II," ujar Shinta dikutip dari Okezone di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Shinta menjelaskan pemicu resesi karena tingkat konsumsi masyarakat terhadap pelaku usaha belum ada peningkatan yang signifikan. Tak hanya itu, menurut Shinta stimulus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) penyerapan anggarannya juga masih rendah.

"Ini bukan hal yang mudah karena hingga tengah kuartal-III ini pun pelaku usaha merasakan peningkatan konsumsi tidak cukup signifikan, stimulus-stimulus belum didistribusikan dengan maksimal dan realisasi belanja pemerintah juga masih rendah," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: