Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mobil Dipasang Stiker, Horang Kaya Gak Malu Pakai BBM Subsidi?

Mobil Dipasang Stiker, Horang Kaya Gak Malu Pakai BBM Subsidi? Kredit Foto: Antara/Reno Esnir

Termasuk terhalangi orang yang ingin mengisi Pertamax karena jalur masuk SPBU sudah ditutup oleh antrean mobil. Bahkan, saat terjadi antrean, badan jalan menjadi sempit dan rawan terjadi laka lantas.

"Kita lihat lagi di dalam antrean panjang kenderaan itu ada mobil mewah yang tidak pantas menggunakan BBM subsidi," tandasnya.

Mahdinur mengatakan, program pemasangan stiker BBM subsidi pada kenderaan roda empat yang dilakukan Pemprov Aceh mengadopsi program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang memasang stiker pada rumah warga miskin. Karena itu pula, pihaknya memilih kalimat-kalimat yang dimuat dalam stiker itu menggugah kesadaran seseorang.

Seperti Bukan untuk Masyarakat Yang Pura-pura Tidak Mampu dan Subsidi untuk Rakyat, Bukan Untuk Para Penimbun Yang Jahat. Menurut Hahdinur, yang pantas memakai premium, seperti pedagang eceran, mobil pick-up, becak, bukan mobil pribadi. Sementara mobil telah diatur dalam Perpres 191 tahun 2014.

"Stiker itu memudahkan mereka yang berhak mendapatkan BBM subsidi," ungkapnya.

Pemerintah sendiri memang akan menerapkan pembatasan penyaluran BBM bersubsidi. Hal ini dilakukan agar penyalurannya tepat saran dengan jumlah yang wajar. Pembatasan akan dilakukan jika digitalisasi SPBU sudah tuntas untuk mencatat jumlah BBM yang disalurkan dan identitas pembeli. Dari digitalisasi SPBU ini, akan diperoleh data pembelian BBM setiap konsumen di SPBU Pertamina.

Dengan penerapan digitalisasi SPBU,‎ data penyaluran BBM bisa dicatat dengan tepat sehingga jumlah BBM bersubsidi yang disalurkan bisa dibatasi untuk setiap kendaraan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: