Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cari Utang Lagi, Jasa Marga Incar Dana Rp1 T dari Penerbitan SBK

Cari Utang Lagi, Jasa Marga Incar Dana Rp1 T dari Penerbitan SBK Gedung Jasa Marga | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan jalan tol milik Negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana menerbitkan surat berharga komersial (SBK) dengan mengincar dana Rp500 miliar hingga Rp1 triliun.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan bahwa SBK merupakan produk dari Bank Indonesia (BI) yang hampir sama dengan dengan discounted bond kareena memiliki nilai diskon dan tenor yang tidak panjang, hanya selama satu tahun.

“Ini maksimal 1 tahun, target size karena produk baru kita tidak incar tapi kita harap Rp500 sampai Rp1 triliun. Kita ingin menyemarakan produk yang dibuat oleh BI, selama ini yang menerbitkan SMI salah satunya,” ujarnya di Public Expose Live 2020 di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga: Ampun Gusti! Untung Jasa Marga Anjlok Gila-gilaan

Menurutnya, SBK ini akan menggantikan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) syariah yang senilai Rp2 triliun. “KIK EBA akan kita lihat dulu di akhir tahun, kita ada penerbitan surat utang komersial,” ucapnya.

ementara itu, Jasa Marga juga teengah menerbitkan obligasi dengan target emisi sebanyak-sebanyaknya Rp 2 triliun. Obligasi tersebut adalah Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I Tahun 2020 yang merupakan bagian dari PUB II Jasa Marga senilai total Rp 4,5 triliun.

Ada empat seri obligasi tersebut yakni Seri A dengan tenor 3 tahun, Seri B tenor 5 tahun, Seri C tenor 7 tahun dan Seri D akan jatuh tempo dalam waktu 10 tahun. Hanya saja perusahaan belum menentukan kupon dari masing-masing seri obligasi tersebut.

Baca Juga: Utang Pemerintah Mau Dicairkan, KAI dan Jasa Marga Merapat ke DPR

Dimana, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi tahap I ini akan digunakan untuk modal kerja, di antaranya namun tidak terbatas pada pemeliharaan jalan tol dan sarana penunjang jalan tol, serta peningkatan fasilitas dan sarana penunjang jalan tol.

“Obligasi sedang bookbuilding, sampai saat ini progress cukup baik, kita targetkan Rp1 triliun dari penerbitan obligasi tersebut,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: