Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Buat Prospek Bisnis Perusahaan Tower Makin Menggeliat

Pandemi Buat Prospek Bisnis Perusahaan Tower Makin Menggeliat Deretan BTS tower seluler di Bekasi | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini membuat layanan internet untuk keberlangsungan kegiatan bisnis dan dunia pendidikan menjadi semakin penting. Terbukti berdasarkan pengamatan sejak kuartal II 2020 dan laporan dari operator seluler, telah terjadi kenaikan lalu lintas data, yang artinya kebutuhan dan penggunaan layanan internet via mobile devices cenderung terus meningkat.

Dengan terjadinya pandemi ini, maka telah terjadi percepatan digitalisasi aspek kehidupan masyarakat, yang terlihat dari maraknya penggunaan platform e-commerce, video conferencing, entertainment, digital banking dan social media.

Saat ini pemakai internet di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 170 juta orang dari total penduduk 260 juta, berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber. Sekitar 90% dari jumlah tersebut, masih menggunakan layanan data via mobile device/handphone dan sekitar 70% dari mereka menggunakan jaringan 3G/4G.

Baca Juga: Ini Perangkat Jaringan Internet Jitu di Fase New Normal

Direktur PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Indra Gunawan, mengungkapkan bahwa penetrasi internet di Indonesia masih memiliki potensi untuk terus berkembang, didukung komposisi demografi di Indonesia yang didominasi penduduk usia muda, dan pemakai internet terus menuntut peningkatan kualitas layanan karena intensitas penggunaan yang terus bertambah.

“Kedua hal tersebut, ditambah penetrasi jumlah tower dan sambungan fiber optic yang masih rendah di Indonesia membuat masa depan bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi ini cukup cerah,” ujarnya, pada Public Expose yang digelar secara virtual di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga: Selama Covid-19, Penggunaan Internet di Rumah Meningkat Pesat

Saat ini TOWR memiliki 21.271 tower dengan total tenant sebanyak 38.122 tenant, sehingga rasio tenancy mencapai 1,79x (meningkat dari 1,61x di 2Q19). Selain itu, sejak tahun 2018, TOWR, melalui anak perusahaannya, Iforte, melakukan diversifikasi ke dalam bisnis penyewaan jaringan fiber optic, terutama untuk fiberisasi tower. Saat ini, Iforte telah memiliki 34.200 km sambungan fiber optic. Hal ini berarti, selama 6 bulan yang berakhir pada bulan Juni 2020, TOWR telah menambah 1.952 tower dengan 4.776 tenant serta 6.600 km sambungan fiber optic.

Selanjutnya, TOWR akan terus berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan usaha melalui pembangunan tower baru dan memperluas sambungan fiber optic, melakukan colocation tower dan fiber optic, serta akuisisi bisnis infrastruktur telekomunikasi untuk meningkatkan return bagi para pemegang sahamnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: