Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bayang-Bayang Resesi Makin Nyata, Sri Mulyani Tak Mau Pesimis

Bayang-Bayang Resesi Makin Nyata, Sri Mulyani Tak Mau Pesimis Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengajak seluruh pihak agar tidak menyerah lebih dulu untuk memulihkan ekonomi Indonesia setelah sebelumnya diproyeksi bakal negatif sepanjang tahun. Semangat optimistis juga ditularkan mantan direktur pelaksana bank dunia itu bahwa ekonomi masih bisa pulih dengan mengandalkan konsumsi dan investasi.

"Jangan menyerah dulu, kita upayakan. Konsumsi kalau meningkat dan orang mulai kegiatannya, kita lihat mobility index itu bisa dengan kegiatan ekonomi konsumsi dan investasi bisa pulih," ujar Menkeu Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga: PNS Menanti Pulsa Rp200 Ribu, Sri Mulyani Kapan Tanda Tangan?

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020 akan berada di rentang minus 2% hingga 0%. Hal ini menjadi sinyal bahwa ancaman resesi makin nyata. Ditambah, pemerintah memperkirakan sepanjang tahun berada di kisaran minus 1,1% hingga positif 0,2%.

Lebih lanjut, Menkeu mengungkapkan bahwa kontraksi ekonomi yang terjadi pada kuartal ketiga masih cukup baik dibandingkan negara lainnya. Sementara itu, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pelaku UMKM untuk bersyukur atas kondisi yang ada. Di Indonesia, pengusaha kecil masih bisa berjualan kendati omzetnya turun, sedangkan di negara lain kondisinya disebut lebih parah.

"Kalau dilihat pentingnya, tren kita itu kontraksinya minus 5,32% dan itu lebih baik dibandingkan negara lain. Yaitu kita naik bisa meningkat jauh lebih dekat dibandingkan negara lain yang kontraksinya double digit," jelas Menkeu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: