Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Buka-Bukaan Alasan Kasus Covid-19 di Jakarta Rekor Lagi

Anies Buka-Bukaan Alasan Kasus Covid-19 di Jakarta Rekor Lagi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus positif harian Covid-19 di Jakarta, kembali mencetak rekor pada hari ini, Minggu (30/8/2020) dengan angka 1.114. Namun, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta warga DKI tak perlu khawatir. Menurutnya, jumlah kasus positif tersebut melonjak, karena data rapelan sepekan terakhir.

"Sebanyak 385 dari 1.114 kasus baru hari ini adalah rapelan data dari 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Anies dalam pesan WhatsApp, Minggu (30/8/2020) malam.

Baca Juga: Covid-19 Paling Merajalela di 5 Provinsi, Daerah Anies Memimpin!

Baca Juga: Walau Lonjakan Covid-19 di RI Gila-Gilaan, 4 Daerah Ini Steril

Anies mensinyalir, penambahan kasus baru yang luar biasa itu terjadi saat libur panjang tanggal 16 hingga 22 Agustus 2020. 

"Kasus meningkat saat long weekend, dengan penularan tertinggi pada 16 sampai 17 Agustus. Sementara 630 kasus baru hari ini, adalah hasil tracing oleh Puskesmas. Yakni hasil pelacakan kontak erat secara aktif," papar Anies. 

Mantan Menteri Pendidikan Nasional itu berdalih, tingginya jumlah kasus positif Jakarta pada hari ini antara lain disebabkan oleh tingginya jumlah warga DKI yang menjalani swab test atau tes PCR pada hari ini. Dengan 4.872 warga yang dites PCR, proporsi tesnya mencapai 43 persen dari total nasional yang berjumlah 11.317 orang.

Baca Juga: 539 Santri Ponpes Positif Covid-19, Akses Keluar-Masuk Ditutup

"Akibat klaster long weekend ini, positivity rate dalam seminggu terakhir naik menjadi 9,7 persen. Masih di bawah angka nasional, yang besarnya 14,8 persen. Sedangkan positivy rate secara total, ada di angka 6,3 persen. Lebih kecil dari angka nasional yang besarnya 13,4 persen," terang Anies.

Ia menambahkan, tingkat kematian di Jakarta terus turun menjadi 3 persen. Di bawah angka kematian nasional yang mencapai 4,3 persen. Sementara tingkat kesembuhan di DKI naik ke angka 76,7 persen. Di atas angka kesembuhan nasional, yang besarnya 72,2 persen.

"Active case Jakarta sempat naik dari bulan Juli sampai pertengahan Agustus, namun seminggu terakhir melandai. Di kisaran 7 sampai 8 ribu," papar Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: