Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melihat Sosok di Balik Pembakaran Alquran di Swedia

Melihat Sosok di Balik Pembakaran Alquran di Swedia Kredit Foto: Reuters/Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen

Apa penyebab munculnya kelompok sayap kanan di Eropa?

Selama beberapa dekade, Swedia dan Denmark menonjol sebagai salah satu dari sedikit negara yang secara politik stabil di kawasan Eropa. Namun, kondisinya telah berubah selama beberapa tahun terakhir, terutama sejak krisis migrasi di Eropa yang dimulai dengan serius pada tahun 2015.

Isu-isu seperti imigrasi, rasial, integrasi, kejahatan, agama, kesejahteraan sosial dan diskriminasi, dan lain-lain, telah menjadi garis depan diskusi politik di negara-negara tersebut.

Pada pertemuan umum politik tahun 2017, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkata:

"Anda lihat apa yang terjadi tadi malam di Swedia. Swedia! Siapa yang percaya ini? Swedia! Mereka mengambil dalam jumlah besar. Mereka mengalami masalah yang tidak pernah mereka duga." 

Trump mengacu pada kerusuhan yang meletus di pinggiran imigran Stockholm yang terjadi setelah polisi berusaha menangkap tersangka atas tuduhan narkoba. Di masa lalu, negara ini telah menyaksikan letusan kerusuhan yang terkait dengan masalah pengangguran dan integrasi imigran.

Pada 2015, ketika Swedia mulai menyaksikan peningkatan tajam dalam imigrasi, negara itu juga menghadapi demonstrasi anti dan pro-imigrasi dan bentrokan terkait.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: