Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) merupakan koalisi masyarakat yang dibentuk oleh sembilan orang tokoh politik oposisi pemerintah.
Kesembilan tokoh itu adalah Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Wakil Ketua KPK Abdullah Hehamahua, Emha Ainun Najib, Gus Najih, Habib Rizieq, Rizal Ramli, Pengamat Politik Refly Harun, akademisi Rocky Gerung, dan Said Didu.
Baca Juga: Mulai Lagi, Fadli Zon Kembali Lempar Kritik Keras ke Jokowi
Nantinya, KAMI akan gencar memberikan kritik terhadap sistem pemerintah yang sekarang. Sejak kemunculannya pada 18 Agustus 2020, hingga kini KAMI masih menjadi pusat perbincangan sejumlah tokoh politik Indonesia.
Jika sebelumnya Megawati Soekarnoputri mengomentari deklarasi dan pernyataan sikap KAMI yang menurutnya banyak orang yang ingin jadi presiden. Kini, giliran Fadli Zon yang ikut berkomentar tentang KAMI.
Fadli Zon, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR mengatakan, gerakan KAMI adalah gerakan untuk menyelamatkan demokrasi dari ancaman minimnya checks and balances. Dia mengatakan, demokrasi sudah berjalan selama 20 tahun. Namun, hampir semua tuntutan rakyat saat itu kini sedang dipertentangkan lagi.
Fadli Zon mengatakan, dulu rakyat menentang korupsi dan nepotisme, tapi kini korupsi dan tindakan menjurus nepotisme makin sering terjadi.
"Jika gerakan semacam KAMI tidak muncul, demokrasi kita sebenarnya sedang berada dalam ancaman," kata Fadli Zon belum lama ini.
Menurutnya, wajar jika muncul para tokoh dari masyarakat mendeklarasikan KAMI karena saat ini banyak kanal-kanal politik yang seharusnya menyalurkan kegelisahan publik dianggap macet. Dia mengatakan, orang-orang yang mendeklarasikan KAMI bukan berarti pihak yang kalah karena sesungguhnya demokrasi tidak mengenal menang dan kalah.
Selain itu, mereka yang ikut mendeklarasikan KAMI juga memiliki reputasi yang terhormat dalam pergerakan demokrasi di Indonesia. Fadli Zon pun menilai mereka mampu menjadi juru bicara bagi rakyat.
"Jadi, tokoh-tokoh yang mendeklarasikan KAMI kemarin bukanlah orang-orang kalah. Sebagian merupakan senior citizens yang punya reputasi terpuji. Mereka adalah orang-orang yang mewakafkan diri untuk meluruskan jalan yang bengkok. Dalam bingkai demokrasi, posisi mereka sangat terhormat," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon juga mengingatkan, jangan sampai di masa demokrasi ini, justru juru bicara rakyat makin sedikit. Sebab, itu dapat menjadikan kekuasaan akan sulit dikontrol oleh rakyat, yang sebelumnya telah dimandatkan kepada para penguasa.
Menurut Fadli Zon, kehadiran KAMI merupakan vitamin bagi demokrasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum