Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Demokrat: Krisis 2020 Beda dengan Krisis 1998

Orang Demokrat: Krisis 2020 Beda dengan Krisis 1998 Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron menyebut UMKM dan koperasi merupakan pilar utama dalam menopang ekonomi nasional.

Namun, meski demikian, sektor ini bukan menjadi sektor utama pertumbuhan ekonomi lantara ada ketimpangan dalam pertumbuhan UMKM dan perusahaan besar.

Baca Juga: Ampun Gusti, 100 Dokter Wafat Lawan Covid, Demokrat Takut...

Baca Juga: Anies Minta Jalur Sepeda di Jalan Tol, Orang Demokrat: Berbahaya!

“Artinya kalau kapitalisasinya di usaha-usaha besar lebih besar dibandingkan dengan UMKM, tetapi jumlah usahanya saya kira relatif jauh lebih besar,” ujarnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/8/2020).

Sementara itu, data yang menyebutkan jumlah sektor tersebut mencapai 27 juta hingga 60 juta menurutnya diperlu terus untuk di up date.

“Pada sisi lain ini jumlah UMKM saya kira sepertinya memang harus ada data yang lebih up to date dan lebih dipertanggungjawabkan, kalau saya sih berpikir mungkin jumlah UMKM ini sekitar 60 jutaan diseluruh Indonesia,” tuturnya.

Lanjutnya, ia juga mengatakan krisis yang terjadi pada tahun 2020 berbeda dengan krisis yang terjadi pada tahun 1998. Pada tahun 1998, yang terpukul hanya pada sektor perekonomian.

“Beda dengan krisis saat ini,” tuturnya.

Menurut dia, saat ini yang terdampak tidak hanya pada sektor ekonomi namun juga sektor kesehatan. Hal demikian disebut dialami oleh seluruh negara yang ada di dunia.

Dipaparkan, bila pada tahun 1998, di tengah krisis ekonomi, masyarakat masih bisa jalan-jalan, ngobrol dengan tetangganya, serta aktivitas lainnya. Namun aktivitas seperti itu tidak bisa dialami oleh masyarakat pada masa sekarang.

“Antar tetangga pun sudah saling curiga, jangan-jangan menularkan Covid-19,” ungkapnya.

Tak hanya itu, semua usaha dikatakan mengalami goncangan. Meski demikian disebut ada sektor yang masih bisa berjalan pada masa pendemi Covid-19. Sektor itu disebut pada bidang pangan, farmasi dan kesehatan.

“Kalau mau menumbuhkan usaha dan perekonomian, pandemi Covid-19 harus bisa diatasi,” katanya.

“Harus ada kerja yang komprehensif baik untuk mengatasi pandemi serta memulihkan UMKM maupun usaha yang besar,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: