Pembatalan Rencana Israel Caplok Tepi Barat Masih Buram Gegara...
Duta Besar AS untuk Israel David Friedman mengatakan kata "menangguhkan" dipilih dengan hati-hati oleh semua pihak.
"Tangguhkan' menurut definisi, cari, artinya penghentian sementara. Sekarang sudah tidak ada lagi, tapi tidak selamanya," ujarnya.
Selama perjalanannya ke UEA awal pekan ini, penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner turut menggunakan kata "menangguhkan".
"Israel telah setuju untuk menangguhkan aneksasi tersebut, untuk menangguhkan penerapan hukum Israel di daerah tersebut untuk sementara waktu. Namun di masa depan ini adalah diskusi yang saya yakin akan dilakukan. Tapi tidak dalam waktu dekat," kata Kushner kepada Emirates News Agency.
Saat normalisasi disepakati, Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammad bin Zayed Al Nahyan mengatakan dengan cukup yakin bahwa Israel bakal menghentikan rencana aneksasinya terhadap wilayah Palestina.
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan bahwa rencana tersebut tak sepenuhnya disingkirkan. Netanyahu mengatakan akan tetap menjalin koordinasi dengan AS perihal pencaplokan Tepi Barat.
“Tidak ada perubahan dalam rencana saya untuk menerapkan kedaulatan kami di Yudea dan Samaria (Tepi Barat), dalam koordinasi penuh dengan AS. Saya berkomitmen, itu tidak berubah," kata Netanyahu pada hari kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik dengan UEA diumumkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: