Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kantongi Seri A, CredoLab Perluas Jaringan ke Keuangan Non-Bank

Kantongi Seri A, CredoLab Perluas Jaringan ke Keuangan Non-Bank Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

CredoLab, pengembang kartu skor kredit digital tingkat bank berdasarkan metadata ponsel cerdas, telah mendapatkan US$7 juta dalam pendanaan putaran Seri A yang dipimpin oleh GBG.

Selain GBG, putaran tersebut diikuti Walden International, investor lama dan Access VC di antara investor baru lainnya. CredoLab mengembangkan kartu skor digital tingkat bank untuk bank, pemberi pinjaman, e-commerce, perjalanan, ride-hailing, e-wallet, asuransi, dan perusahaan ritel; atau pada dasarnya untuk bisnis apa pun yang perlu membuat keputusan kredit yang lebih baik.

Perusahaan mengklaim menggunakan sumber dari data yang disetujui privasi dan diizinkan: metadata ponsel dan web untuk membantu kliennya memperluas pangsa pasar dan mengurangi biaya risiko secara real-time.

Baca Juga: Terbesar se-Asia Tenggara, PasarPolis Raih US$54 Juta dari Seri B

Sejak didirikan pada 2016, perusahaan menyebut telah memberdayakan hampir US$2 miliar dalam bentuk pinjaman yang dikeluarkan oleh 70 lebih klien di 20 lebih negara.

"Terlepas dari perlambatan yang jelas disebabkan oleh Covid-19, kami melihat perubahan signifikan dari asal fisik ke digital dan peningkatan selera dalam menggunakan sumber data alternatif," kata Peter Barcak, CEO & Pendiri CredoLab, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/9/2020).

CredoLab berencana menggunakan investasi ini untuk meningkatkan fitur produknya dan memperluas pemahaman DNA risiko digital pelanggan. Selain memperkuat algoritme penilaian inti kredit alternatifnya, CredoScore, perusahaan fintech yang berbasis di Singapura juga akan mendorong penerapan solusinya di industri lain yang bersinggungan dengan layanan keuangan.

CredoLab akan fokus memperluas jangkauan pasarnya di negara-negara utama di Asia, Amerika Latin, dan Afrika.

"Tahun lalu kami memiliki beberapa nama besar yang bergabung di Brasil, India, Afrika Selatan, dan Nigeria. Dalam 12 bulan ke depan, dengan lebih banyak sumber daya yang tersedia, kami bermaksud untuk memperluas jaringan penjualan kami dan selanjutnya menargetkan lembaga keuangan non-bank," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: