Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menjadi basis atau pangkalan militer negara mana pun.
Pernyataan Menlu RI tersebut merupakan tanggapan atas laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon, yang menyebutkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang dipertimbangkan untuk dijadikan lokasi pangkalan militer oleh China.
Laporan Pentagon yang disampaikan pada Kongres AS pada Selasa (1/9/2020) menyebutkan bahwa China berupaya membangun jaringan logistik di beberapa negara yang dapat mencakup sebagian besar Samudra Hindia. Salah satu negara yang disebut AS tengah dipertimbangkan Beijing sebagai lokasi pangkalan logistiknya adalah Indonesia.
Baca Juga: Geger Rudal Nabi 14 Nyaris Hancur Leburkan Pangkalan Militer AS
Baca Juga: Tito Akui Kehebatan China, dengan RI Tak Bisa Apple to Apple
Pada pengarahan kepada media, Menlu Retno mengatakan Kemlu RI telah membaca laporan Pentagon tersebut dan menyatakan Indonesia tidak akan dapat dijadikan basis militer RRT, atau negara mana pun.
"Secara tegas saya ingin menekankan bahwa sesuai dengan garis dan prinsip politik luar negeri Indonesia, maka wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara mana pun," jelasnya, Jumat (4/9/2020).
Selain Indonesia, laporan Pentagon juga menyebutkan sejumlah negara lain di Asia dan Afrika yang mereka yakini dipertimbangkan Beijing sebagai lokasi pangkalan militer, di antaranya Myanmar, Pakistan, Kamboja, Vanuatu, dan Kepulauan Solomon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: