Apa makna nasehat Puan dari kaca mata politik? Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menerjemahkan pernyataan Puan sebagai bentuk pengawasan DPR terhadap pemerintah. Pesan ini juga membuktikan bahwa DPR bukan stempel pemerintah.
Qodari mengapresiasi sikap Puan. Apa yang dilakukan Puan menunjukkan oposisi dalam konteks kelembagaan. Check and balances masih jalan. Bukan hanya dari oposisi. Tapi juga dari partainya Presiden.
"Artinya, demokrasi berjalan. Tidak berarti bahwa sesama partai kemudian yang namanya check and balances hilang atau berkurang. Sangat baik menunjukkan bagaimana demokrasi bekerja. Dan sangat baik dalam hal mengingatkan pemerintah akan PR kebijakan yang menjadi kepentingan rakyat banyak," ulas Qodari.
Baca Juga: Polemik Puan Maharani di Sumbar, Ahli: Bakal Panjang Urusannya
Lalu, sikap Jokowi? Dalam pengarahan ke para gubernur yang dilakukan secara virtual, Jokowi mengakui terjadi lonjakan kasus di sejumlah daerah. Namun, dia menyebut kondisi ini masih relatif terkendali jika dibandingkan negara lain.
Meski begitu, Jokowi juga meminta para gubernur untuk lebih maksimal menangani wabah corona. Sebab, tingkat kematian alias case fatality rate Indonesia masih tinggi.
"Untuk kasus meninggal, ini hati-hati. Meski case fatality rate di Indonesia turun dari 7,83 di bulan April menjadi 4,2 di bulan ini, kita masih punya PR besar untuk menurunkan lagi," pesan Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: