Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pedih, Negara-negara Ini di Ambang Bencana Kelaparan Parah

Pedih, Negara-negara Ini di Ambang Bencana Kelaparan Parah Kredit Foto: Reuters/Siphiwe Sibeko

Di Yaman, di mana komunitas internasional memobilisasi mencegah kelaparan dua tahun lalu, risikonya perlahan kembali. Meningkatnya konflik dan kemerosotan ekonomi membuat negara termiskin di dunia Arab itu ke ambang kelaparan dua tahun lalu.

Kondisi serupa, serta memburuknya indikator utama muncul hari ini. Sebuah survei baru-baru menunjukkan 3,2 juta orang di daerah yang dikuasai pemerintah, kini sangat rawan pangan.

Pun harga pangan 140 persen lebih tinggi daripada rata-rata sebelum konflik dimulai pada 2015. Namun, Guterres mengatakan hanya 24 persen dari kebutuhan kemanusiaan yang didanai pada 2020.

Di negara bagian Borno, Adamawa dan Yobe di timur laut Nigeria, dia mengatakan tingkat kerawanan pangan dan kelaparan yang mengkhawatirkan muncul akibat dari tindakan ekstremis yang berafiliasi dengan kelompok bersenjata. Guterres memperkirakan lebih dari 10 juta orang di tiga negara bagian membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan. Namun, seruan PBB hanya didanai 33 persen.

Di wilayah administratif Jonglei dan Greater Pibor Sudan Selatan, Guterres mengatakan situasi memburuk dengan cepat pada paruh pertama 2020. Hal itu dipicu meningkatnya kekerasan dan ketidakamanan.

Pertempuran disertai dengan serangan yang meluas di lahan pertanian dan penggembalaan, serta penjarahan ternak dan makanan. Hal itu menyebabkan lebih dari 1,4 juta orang menghadapi krisis atau tingkat kerawanan pangan akut lebih buruk.  Setidaknya, 350 ribu anak menderita malnutrisi akut yang parah atau sedang. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: