Nilai tukar rupiah remuk redam hingga nyaris anjlok ke level Rp14.800 per dolar AS pada Rabu, 9 September 2020. Bagai peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga pula, begitulah yang dihadapi rupiah saat ini. Bukan hanya ancaman resesi, rupiah juga tertekan oleh sentimen lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang telah menembus angka 200.000 kasus.
Baca Juga: Kinerja BRI Syariah Juara, Apa Kabar Emiten Bank Syariah Lainnya?
Dilansir dari RTI, sampai dengan pukul 10.10 WIB rupiah terkoreksi sedalam -0,48% ke level Rp14.760 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah bahkan menyentuh level terdalam di angka Rp14.773 per dolar AS.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lho, Jadi Berapa Ya?
Parahnya lagi, rupiah juga keok di hadapan dolar Australia hingga -0,51%. Dua mata uang Eropa juga turut melumpuhkan rupiah, yakni euro (-0,45%) dan poundsterling (-0,25%).
Sementara itu, di antara mata uang regional, rupiah menjadi yang paling lemah se-Asia. Rupiah tunduk terhadap baht (-0,54%), yen (-0,53%), won (-0,49%), dolar Hong Kong (-0,47%), dolar Taiwan (-0,40%), dolar Singapura (-0,38%), yuan (-0,28%), dan ringgit (-0,17%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih