Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Hon Hai Precision, Gurita Bisnis dari Seorang Buruh

Kisah Perusahaan Raksasa: Hon Hai Precision, Gurita Bisnis dari Seorang Buruh Kredit Foto: Reuters/Ann Wang

Pada Januari 2012, Hon Hai menunjuk Tien Chong (Terry) Cheng sebagai kepala eksekutif dari anak perusahaannya FIH Mobile Limited. Dia mengundurkan diri pada tahun yang sama, dengan alasan masalah kesehatan. Saat ini, Hon Hai menghasilkan sekitar empat puluh persen dari produksi elektronik konsumen di seluruh dunia.

Ekspansi selanjutnya dilakukan setelah akuisisi 10 persen saham di perusahaan elektronik Jepang, Sharp Corporation pada Maret 2012 senilai 806 juta dolar AS. Itu sekaligus membeli hingga 50 persen dari LCD yang diproduksi di pabrik Sharp di Sakai, Jepang. Namun, kesepakatan yang disepakati gagal karena saham Sharp terus merosot di bulan-bulan berikutnya. Pada September 2012, Hon Hai mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 494 juta dolar AS dalam pembangunan lima pabrik baru di Itu, Brasil, menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan.

Pada 2014, perusahaan tersebut membeli Asia Pacific Telecom dan memenangkan beberapa lisensi spektrum di sebuah lelang yang memungkinkannya untuk mengoperasikan peralatan telekomunikasi 4G di Taiwan.

Pada 25 Februari 2016, Sharp menerima tawaran pengambilalihan senilai 700 miliar yen (6,2 miliar dolar AS) dari Hon Hai untuk mengakuisisi lebih dari 66 persen saham voting Sharp. Namun, karena Sharp memiliki kewajiban yang dirahasiakan yang kemudian diinformasikan oleh perwakilan hukum Sharp kepada Hon Hai, kesepakatan itu dihentikan oleh dewan direksi Hon Hai.

foxconn-workers.jpg

Perusahaan lantas meminta untuk membatalkan kesepakatan itu, tetapi kesepakatan itu dilanjutkan oleh mantan presiden Sharp. Terry Gou dalam pertemuan tersebut kemudian menulis kata "yi", dalam aksara Mandarin, di papan tulis yang berarti "Kebenaran". Ia mengatakan bahwa Hon Hai harus menghormati kesepakatan tersebut. Sebulan kemudian, pada 30 Maret 2016, kesepakatan itu diumumkan sebagai final dalam pernyataan pers bersama, tetapi dengan harga yang lebih rendah. 

Pada 2016, Hon Hai bersama dengan Tencent dan dealer mobil mewah Harmony New Energy Auto, mendirikan Future Mobility, sebuah perusahaan rintisan mobil yang bertujuan untuk menjual mobil premium otonom sepenuhnya elektrik pada 2020. Unit Hon Hai, Foxconn Interconnect Technology, mengakuisisi Belkin International seharga 866 juta dolar AS pada 26 Maret 2018.

Pada 2019 pendiri Hon Hai, Kuo Tai-ming mengundurkan diri sebagai pemimpin utama perusahaan. Alasannya, Kuo ingin mencalonkan diri sebagai presiden Taiwan. Namun Kuo pernah berjanji untuk menjadikan dirinya sebagai "harimau pemimpin Hon Hai" dengan dirinya tetap berada di jajaran dewan direksi perusahaan. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: