Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Isi Perjanjian Damai Pimpinan Netanyahu dan Bahrain

Begini Isi Perjanjian Damai Pimpinan Netanyahu dan Bahrain Kredit Foto: Reuters/Hamad l Mohammed

Palestina geram

UEA menyambut baik langkah ini. Kementerian luar negerinya mengatakan normalisasi hubungan Israel dengan Bahrain adalah "pencapaian penting dan bersejarah yang akan memberikan kontribusi besar bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan".

Namun langkah ini membuat pemerintah Palestina geram. Kementerian luar negeri Palestina menarik duta besarnya untuk Bahrain untuk berkonsultasi. Pernyataan resmi dari kepemimpinan Palestina berbicara tentang "kerugian besar yang ditimbulkan terhadap hak-hak nasional yang asasi dari rakyat Palestina dan tindakan bersama Arab".

Palestina telah lama mengandalkan tanggapan Arab yang bersatu dalam perkara penarikan Israel dari wilayah pendudukan dan penerimaan negara Palestina.

Hamas, kelompok militan Islamis yang menguasai Gaza, mengatakan langkah tersebut "merupakan kerugian besar bagi perjuangan Palestina".

Hossein Amir-Abdollahian, penasihat khusus urusan internasional untuk ketua parlemen Iran, mengatakan ini adalah pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina, lansir kantor berita Reuters.

Ada bayang-bayang persaingan antara Arab Saudi dan Iran di belakang langkah diplomatik ini.

Perseteruan mereka yang telah berlangsung selama puluhan tahun diperburuk oleh perbedaan agama. Masing-masing dari mereka mengikuti salah satu dari dua cabang utama Islam mayoritas di Iran menganut Islam Syiah, sementara Arab Saudi melihat diri mereka sebagai kekuatan terbesar Islam Sunni.

UEA dan Bahrain - keduanya sekutu Saudi - telah berbagi kekhawatiran terkait Iran dengan Israel, yang berujung pada kontak tidak resmi.

Banyak yang menanti seperti apa tanggapan Arab Saudi. Belum ada indikasi bahwa kerajaan siap mengikuti langkah Bahrain dan UEA.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: