Israel menyatakan karantina yang lebih ketat pada April ketika virus pertama kali tiba. Setelah itu kasus harian turun menjadi dua digit di antara populasi sembilan juta.
Tapi ketika ekonomi dibuka kembali, infeksi harian melonjak, melewati 4.000 pakan lalu. Pada Sabtu (12/9/2020), 2.715 kasus baru dilaporkan dan sejak wabah dimulai di Israel, 1.108 orang telah meninggal.
Sistem kesehatan negara pun telah mengibarkan bendera merah beberapa hari yang lalu. Kondisi ini yang diakui Netanyahu mendorong pemerintah untuk bertindak.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Hezi Levy mengatakan lusinan daerah sedang tersedot ke dalam lingkaran morbiditas.
"Kami harus memberlakukan pembatasan yang ketat, mereka akan mampu membendung gelombang ini dan tidak membawa kami ke jurang," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: