Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan berencana untuk mencairkan dana sebesar Rp1,4 triliun yang bersumber dari cadangan daerah. Keinginan itu lantaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta sangat terdampak dengan adanya wabah virus Corona atau Covid-19 saat ini.
Menyikapi rencana Gubernur Anies itu, DPRD DKI mempertanyakannya. Sebab, sepengetahuan dewan, anggaran yang digelontorkan oleh gubernur DKI sudah sangat banyak. Bukan saja dari anggaran daerah, tapi juga ada dari bantuan pemerintah pusat yang jumlahnya triliunan.
"Pemerintah pusat bantu DKI Rp4,8 triliun, itu luar biasa. DKI sendiri alokasikan Rp10 triliun dari APBD. DKI mau pinjam lagi ke pusat Rp12,5 triliun. Dana cadangan yang Rp1,4 triliun mau dicairkan lagi, luar biasa dana penanganan Covid-19 DKI," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga: AHA Senggol Lagi Anies, Kali Ini Sindirannya Makin Telak
Baca Juga: Sombong Selamatkan Duit Negara Rp90,5 T, Bos KPK 'Ngemis' Rp1,8 T: Kelihatan Impas
Maka dari itu, dengan tegas ia meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit dana Covid-19 di DKI secara transparan. Agar rakyat Jakarta juga punya hak untuk tahu penggunaannya.
"Ke mana semua uang itu dipakai sampai sekarang tidak ada laporan pertanggungjawaban dan penjelasannya," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: