Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putra Sulung Presiden Soeharto Pernah Kalah Judi 2 Juta Dolar di Las Vegas

Putra Sulung Presiden Soeharto Pernah Kalah Judi 2 Juta Dolar di Las Vegas Kredit Foto: Unsplash/Sharon McCutcheon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada cerita menarik yang dipaparkan pengamat militer sekaligus scholars Prof Salim Said dalam bukunya "Menyaksikan 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto" tentang hubungan antara Presiden Soeharto dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Jenderal Leonardus Benny (LB) Moerdani di era pertengahan Orde Baru.

Untuk diketahui, Benny Moerdani dilantik menjadi Panglima ABRI pada 1983, saat itu Presiden Soeharto percaya akan kemampuan jenderal Katholik itu dan loyalitasnya untuk menjaga keamanan Soeharto dan keluarganya.

Baca Juga: Partai Berkarya Pecah: Tommy Soeharto Lemah atau Andil Yasonna?

Awalnya, hubungan Benny dan Soeharto seperti hubungan kakak-beradik, Benny sebagai junior di ABRI sangat menghormati Soeharto yang merupakan seniornya. Sebagaimana dituturkan oleh mantan Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) Jenderal Soemitro menjelaskan kedekatan Benny dan Soeharto.

Kata Soemitro, Benny bukan saja dipercayai memimpin intelijen sekaligus menjadi Panglima ABRI oleh Soeharto. Ia juga dibebani tugas menjaga keamanan Soeharto dan keluarganya. Hingga suatu hari, Benny merasa gerah dan tak kerasan lagi menjabat Panglima ABRI karena melihat tingkah laku anak-anak Soeharto yang dinilai sudah keterlaluan memasuki dunia bisnis lewat privilige sebagai anak presiden.

"Ia memberanikan diri menemui Soeharto dengan amat hati-hati menyarankan agar Presiden Soeharto mulai mencari orang lain untuk menggantikannya. Soeharto waktu itu memang sudah hampir 20 tahun menduduki kursi kepresidenan. Cerita tentang jaringan bisnis anak-anak dan kroninya sudah tersebar luas, Soeharto marah," kata Salim Said.

Keresahan Benny ternyata juga dirasakan oleh elite ABRI yang lain pada saat itu. Try Sutrisno yang nantinya akan menjadi Wakil Presiden juga pernah mengutarakan kalau banyak senior-senior ABRI yang gerah melihat kegiatan bisnis putra-putri Soeharto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: