Entrust Datacard mengumuman identitas brand dan nama baru perusahaan menjadi Entrust. Perubahan ini meneruskan kepemimpinan dan inovasi yang terus berlanjut di bidang perlindungan identitas, pembayaran dan data.
“Dalam evolusi brand ini, kami ingin membuat misi kami lebih jelas. Kami hadir untuk bekerja setiap hari dengan satu hal yang kami pikirkan: menyediakan berbagai solusi yang mendukung tingkat kepercayaan tertinggi dalam setiap interaksi yang difasiltasi para pelanggan kami. Mendukung kepercayaan adalah misi kami, proposisi nilai kami dan fokus dalam semua teknologi inovatif yang kami terus kembangkan untuk para klien di seluruh dunia,” kata Karen Kaukol, Chief Marketing Officer, Entrust.
Semantara itu Todd Wilkinson, CEO Entrust mengatakan, “Dampak global dari pandemi COVID-19 telah menunjukkan kepada kita mengenai pentingnya transformasi digital dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai konsumen, kita tergantung pada teknologi dan keamanan digital untuk melakukan lebih banyak hal, baik melakukan pembelian, menyeberang batas negara, mengakses layanan pemerintah atau masuk ke dalam jaringan perusahaan. Kami bangga bahwa beberapa pemerintah, organisasi dan perusahaan besar di dunia mempercayai kami untuk membuat agar masyarakat, bisnis dan informasi bergerak dengan aman. Menjadikan Entrust sebagai pondasi brand kami mencerminkan bagaimana teknologi dan inovasi memiliki peran sentral dalam mengamankan dunia yang terus berubah ini.”
Perusahaan ini didirikan oleh Datacard Corporation pada 1969, dan diakusisi Entrust pada 2013, menjadi Entrust Datacard. Saat ini Entrust menawarkan solusi yang sangat beragam, mencakup penerbitan kredensial, perlindungan identitas dan data, serta solusi sertifikat dan tandatangan digital.
Berkat ekspansi dan akusisi tersebut, Entrust telah bertransformasi menjadi salah satu penyedia software keamanan digital besar dunia, dan pemimpin global dalam solusi penerbitan kredensial. Dengan pendapatan tahunan hampir US$800 juta dan 2500 karyawan, menyediakan penjualan dan layanan di lebih dari 150 negara melalui 50 kantor dan jaringan global yang mencakup lebih dari 1000 mitra teknologi dan distribusi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: