Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaku Mutilasi Sempat Mau Mengubur Korban di Cimanggis Depok

Pelaku Mutilasi Sempat Mau Mengubur Korban di Cimanggis Depok Tersangka melakukan adegan rekonstruksi pembunuhan sadis pasutri pengusaha garmen yang disekap dalam bedcover di kediamannya yang berlokasi di kawasan Benhil, Jakarta Pusat, Senin (9/10). Polda Metro Jaya menggelar reka ulang 26 adegan di lokasi terkait pembunuhan tersebut. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyidik Sub Direktorat Reserse Mobile pada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkapkan dua pelaku pembunuhan disertai mutilasi menyewa sebuah rumah untuk mengubur korban.

"Mereka menyewa rumah di Cimanggis yang akan digunakan mengubur korban," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana dalam konferensi pers di Mako Polda Metro Jaya, Kamis.

Namun sebelum rencana tersebut terlaksana, kedua pelaku berhasil ditangkap oleh polisi.

"Mereka berniat akan kubur di belakang rumah kontrakan dia, tapi belum dilaksanakan karena berhasil ditangkap oleh kita," katanya.

Baca Juga: Anies Beberkan Ada Pembunuhan Disertai Mutilasi di Apartemen Kalibata

Nana menjelaskan motif pembunuhan itu adalah ekonomi untuk menguasai harta milik korban. Rumah tersebut juga disewa menggunakan uang dari rekening korban.

Kedua pelaku adalah seorang pria berinisial DAF (26) dan seorang perempuan berinisial LAS (27). Keduanya adalah sepasang kekasih yang bersekongkol menghabisi korban untuk menguasai hartanya.

Untuk melancarkan aksinya, LAS kemudian mengajak korban menyewa sebuah apartemen di Jakarta Pusat. Di apartemen itulah, DAF dan LAS menghabisi dan memutilasi korban yang bernama Rinaldi Harley Wismanu (33).

Nana mengatakan kasus ini terungkap berdasarkan laporan polisi mengenai orang hilang yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

"Kasus ini terungkap dari laporan polisi orang hilang, setelah keluarga tidak bisa berkomunikasi dengan korban," ujarnya.

Korban Rinaldi Harley Wismanu dilaporkan hilang ke Polda Metro Jaya pada 12 September 2020. Adapun pelapor dalam laporan tersebut adalah Muhammad Arief Alfian Firdaus (24). Menurut laporan tersebut korban tidak bisa dihubungi sejak 9 September 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: