Data AFPI: Tak Cuma Suka Ngutang, Mayoritas Milenial Juga Investor di Fintech
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyasar mahasiswa untuk pemberian edukasi dan pemahaman akan fintech. Hal ini seiring 70,17% adalah milenial (umur 19-34 tahun) yang menjadi peminjam di fintech lending, sedangkan sebagai pemberi pinjaman sebesar 69,04%.
Menurut Ketua Harian AFPI Kuseryansyah, keberadaan fintech lending dapat dijadikan pilihan mahasiswa yang sering disebut kaum milenial ini untuk mengelola keuangannya agar lebih produktif.
Berdasarkan data OJK per Juli 2020, mayoritas pemberi pinjaman (lender) untuk fintech lending merupakan kaum milenial berusia 19-34 tahun sebanyak 70%. Sedangkan, sebanyak 27% masyarakat di golongan usia 35-54 tahun, dan sisanya golongan usia lainnya.
Baca Juga: Penjual di Tokopedia Naik 3x Lipat, Kopi Literan hingga Tteokbokki Paling Diburu
Baca Juga: Pasar Diprediksi Potensial, VMWare Luncurkan 5G Telco Cloud Platform
Adapun untuk penerima pinjaman (borrower), 70,17% adalah kaum milenial, 27,53% berumur 35-54 tahun, dan sisanya golongan umur di bawah 19 tahun (0,76%) dan di atas 54 tahun (1,54%).
"Kegiatan AFPI melalui edukasi ini juga diharapkan dapat menyebarluaskan manfaat fintech lending, khususnya bagi masyarakat yang belum terjangkau lembaga keuangan formal serta mengedukasi mereka dalam memilih layanan fintech pendanaan bersama yang aman dan terpercaya," ujar Kuseryansyah dalam Seminar Nasional daring, Jumat (18/9/2020).
OJK mencatat per Juli 2020, nilai akumulasi penyaluran pinjaman dari fintech pendanaan bersama di Indonesia mencapai Rp116,97 triliun atau meningkat hampir 135% secara tahunan. Jawa Barat menempati posisi kedua terbesar menjadi provinsi dengan penyaluran terbesar, yakni sekitar Rp31 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: