Serangan Erdogan: Kami Saksikan, Yunani Itu Kekanak-kanakan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melontarkan serangan verbal baru terhadap Yunani yang dia sebut beperilaku provokatif dan kekanak-kanakan. Dia juga meledek Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dia anggap sebagai pemimpin yang tak becus mengurus negaranya.
Berbicara pada upacara State Medal of Honor (Medali Kehormatan Negara), presiden Erdogan mengatakan Turki tidak akan tunduk pada bahasa ancaman atau pemerasan, atau pun pembajakan. Komentarnya itu merujuk pada sengketa maritim di Mediterania Timur antara Turki dengan Yunani dan Siprus.
Baca Juga: Erdogan Me-Roasting Habis Yunani, Dibilang...
"Kami telah menyatakan sejak awal bahwa masalah harus diselesaikan melalui dialog, negosiasi dan aturan bertetangga yang baik," katanya, meskipun faktanya Ankara telah mengirim kapal perang ke ruang maritim dan landas kontinen Yunani dan Siprus.
“Terlepas dari tantangan dan perilaku kekanak-kanakan dari pihak lain, kami bertindak serius untuk selalu menjadi negara yang adil dan hebat," ujarnya. Komentar soal perilaku kekanak-kanakan itu ditujukan pada Yunani.
"Dalam proses melangkah ke tahap ini, logika, ketenangan dan sikap tajam yang ditunjukkan oleh Turki menjadi penting. Kami akan terus menunjukkan kedewasaan yang dibutuhkan dan seterusnya," paparnya, seperti dikutip Greek City Times, Jumat (18/9/2020).
"Mereka yang mendekati Turki dengan jujur akan memahami betapa adilnya kami, tetapi mereka yang menguji kesabaran dan tekad Turki akan mendapatkan jawaban yang pantas mereka terima," imbuh Erdogan.
Lebih lanjut Erdogan menyinggung soal terorisme yang menurutnya dilakukan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) terhadap Turki.
“Kami akan selalu mempertanggungjawabkan pertumpahan darah oleh mereka yang mengancam solidaritas dan persatuan bangsa. Sama seperti kami tidak membiarkan gerombolan pembunuh di pegunungan mengangkat kepala mereka, jadi kami tidak mentoleransi cabang mereka di kota-kota," ujarnya merujuk pada PKK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: