Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkes Juara Terbanyak Covid-19, Netizen Kompak Teriak Kencang: Terawan Out!

Kemenkes Juara Terbanyak Covid-19, Netizen Kompak Teriak Kencang: Terawan Out! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Komentar terawan itu menyulut kritik dari berbagai kalangan. Senator asal Lampung, Jihan Nurlela mengaku tersinggung. Alih-halih berempati atas gugurnya ratusan sejawatnya, Terawan malah mengeluarkan pernyataan yang lagi-lagi membuat tidak nyaman para dokter.

"Sedih sekali rasanya seolah tenaga medis itu seperti stok gudang atau barang. Energi yang ada pada narasi Menkes masih sama seperti pada awal kemunculan Corona. energi keangkuhan," kata Jihan, kemarin.

Di lini masa, Terawan juga makin banyak digunjingkan. Tidak sedikit di antaranya yang meminta agar Terawan dicopot. Salah satunya diungkapkan akademisi dan pengurus Cabang istimewa NU Amerika Serikat, khmad Sahal. Dia bilang, kalau Presiden benar-benar mau bereskan masalah kesehatan, copot dulu Terawan.

"Ganti dengan Menkes yang kapabel dan kompeten. Menkes sekarang itu part of the problem, bukan part of the solution. Mau menyelesaikan masalah kok dengan pake masalah. Ya salah..," tulis Sahal melalui akun twitternya, @sahal_AS.

Desakan yang sama juga disampaikan praktisi kesehatan Septian Hartono. "Pak Jokowi, kalau bapak memang sebegitu cocoknya dengan dr t, jadikan dokter pribadi atau tabib istana saja. kalau sekarang efeknya seindonesia Pak," cuit @septian. "Kalau memang pak @Jokowi belum nemu pengganti yang tepat, lebih baik posisi menkes semasa Covid19 ini dikosongin saja dulu. auto pilot sepertinya lebih baik," cetus @anvie.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai Presiden sebenarnya sudah tak percaya dengan Terawan. Hal tersebut terlihat dengan dibentuknya panitia Adhoc dalam menangani pandemi. Padahal mestinya kementerian yang paling berperan adalah Kemenkes.

Teranyar, kata Ujang, Jokowi menugaskan Luhut Pandjaitan untuk menurunkan kasus Corona di sembilan provinsi dalam waktu dua pekan. Menurut dia, pemberian tugas tersebut sebenarnya makin mereduksi kerja Terawan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: