Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masjid Ibrahimi Ditutup, Israel Manfaatkan buat Hari Libur Yahudi

Masjid Ibrahimi Ditutup, Israel Manfaatkan buat Hari Libur Yahudi Kompleks Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat selatan, yang di sekitarnya diyakini terdapat makam Nabi Ibrahim. | Kredit Foto: AFP

Di bawah pemerintahan Islam, Masjid Ibrahimi diberi perhatian khusus. Tugu makam para nabi dibangun dan dihiasi dengan permadani hijau yang disulam dengan ayat-ayat Alquran dan prasasti lainnya.

Selama periode ini, Hebron menjadi kota tersuci keempat di dunia Islam dan jadi sebuah terminal spiritual bagi peziarah dan wisatawan dari seluruh dunia. Para penguasa, ulama, dan pengunjung Muslim Arab berturut-turut memuliakan dan mensucikan Masjid Ibrahimi di kota Hebron ini.

Selama Periode Tentara Salib antara 1099 dan 1187, sebuah gereja dibangun di dalam enklosur Herodian dan diberi nama Benteng Santo Abraham. Pada 1187, Saladin al-Ayyubi mengusir Tentara Salib dari Hebron dan mengubah gereja menjadi masjid.

Dia memasang Mimbar Asqalan, yang sekarang dianggap sebagai artefak kayu langka. Kemudian, empat menara persegi ditambahkan ke masjid tersebut, yang hanya tersisa di sudut timur laut dan barat laut hingga hari ini. Pada 1967, pasukan militer Israel mengambil alih kota Hebron dan Masjid Ibrahimi.

Penguasaan Israel di tanah Palestina telah menimbulkan peristiwa pembantaian berdarah. Pada 25 Februari 1994, seorang pemukim Yahudi membunuh setidaknya 29 warga Palestina dan melukai 150 lainnya.

Tidak hanya itu, pemukim Yahudi juga menembaki mereka dengan senapan otomatis ketika mereka berlutut saat sholat berjamaah di Masjid Ibrahimi di Hebron.

Pria bersenjata itu dikenal bernama Baruch Goldstein, seorang pemukim Israel berusia 37 tahun yang tinggal di permukiman Qiryat Arba. Dia secara membabi buta menembaki para penyembah Muslim saat sholat Subuh pada bulan Ramadhan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: