Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov Jabar Sudah Pesan 8 Juta Masker Scuba, Eh Tapi Dilarang, Begini Nasib UMKM-nya

Pemprov Jabar Sudah Pesan 8 Juta Masker Scuba, Eh Tapi Dilarang, Begini Nasib UMKM-nya Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Meski begitu, Kusmana memastikan, bahwa pihaknya akan tetap membayar pesanan masker scuba yang telah dibuat UMKM sesuai nilai kontrak. Bagi UMKM yang belum menerima SP pesana masker, pihaknya akan melakukan penyesuaian spesifikasi masker.

"Bagi yang sudah menerima SP, kita bayar sesuai nilai kontrak, bukan bayar rugi ya karena sejak 5 September lalu sudah ada beberapa UMKM yang kita minta seger berproduksi. Bagi yang belum menerima SP, kita upayakan pengggantian spek," tutur Kusmana.

Kusmana mengungkapkan, meskipun belum ada larangan khusus terkait penggunaan masker scuba, namun pihaknya harus cepat beradaptasi dengan perubahan tersebut sepanjang tetap mematuhi tertib adminstrasi, tertib anggaran dan tetap menjaga akuntabilatas.

Untuk diketahui, Pemprov Jabar mencanangkan membeli 10 juta masker produk UMKM untuk membantu para pelaku UMKM kembali setelah dihantam krisis akibat pandemi COVID-19.

Pembelian masker UMKM ini dibagi dua tahap. Tahap pertama masker sebanyak 2 juta masker dari 200 UMKM dengan pesanan masing-masing 10.000 masker senilai Rp50 juta.

Tahap kedua, Pemprov Jabar kembali memesan 8 juta masker dari sekitar 400-500 UMKM. Namun, pada tahap kedua ini skala pabrikan juga dilibatkan untuk memenuhi kapasitas produksi dan spesifikasi yang berbeda.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil angkat bicara soal larangan penggunaan masker scuba dan buff karena dinilai tidak efektif dalam mencegah penularan COVID-19.

Kang Emil, sapaan akrabnya, meminta warga Jabar beradaptasi sebagai bagian adaptasi kebiasaan baru (AKB) di tengah pandemi COVID-19, termasuk beradaptasi dengan imbauan tidak menggunakan masker scuba dan buff karena dinilai tidak efektif menangkal droplet.

Kang Emil berharap, warga Jabar, khususnya di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) bisa menyesuaikan diri dengan aturan baru soal larangan penggunaan masker scuba dan buff di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.

"Dulu scuba oke (dipakai) karena mudah dan murah, sekarang tidak boleh, ya sudah menyesuaikan atau beradaptasi saja, karena ini bagian dari AKB," ujar Kang Emil di Bandung, Kamis (17/9/2020).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: