Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengajak Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in untuk memperbaiki hubungan kedua negara yang sempat rusak. Ia mengatakan Korsel negara tetangga yang penting untuk membalas ancaman dari Korea Utara.
"Saya beritahu Presiden Moon kami tidak bisa meninggalkan hubungan kami, yang mana rusak oleh sejumlah isu termasuk, kerja di masa perang," kata Suga usai berbicara dengan Moon melalui sambungan telepon, Kamis (24/9/2020).
Baca Juga: Di Bawah Komando Suga, Hubungan RI-Jepang Diramal Makin Mesra
Sejak tahun lalu Korsel dan Jepang berselisih mengenai kompensasi kerja paksa selama Perang Dunia II. Tokyo berpendapat semua isu repatriasi sudah selesai dalam perjanjian bilateral tahun 1965.
Namun pada Oktober 2018, Mahkamah Agung Korsel memutuskan para korban kerja paksa memiliki hak untuk meraih kompensasi di luar perjanjian antar negara. Sebelumnya Moon mengatakan ia menghormati keputusan pengadilan.
"Bersama Jepang kami akan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan universal dan prinsip-prinsip hukum internasional," kata Moon pada Agustus lalu.
Isu ini merenggangkan hubungan kedua negara hingga merembet ke masalah perdagangan. September tahun lalu Korsel mengadukan Jepang ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Korsel mengadukan Jepang lantaran Negeri Sakura memperketat ekspor bahan baku yang dibutuhkan perusahaan Korsel dalam membuat chip komputer dan layar telepon pintar.
Korsel menuduh Jepang menjadikan perdagangan sebagai senjata dalam isu kompensasi kerja paksa Perang Dunia II.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto