Kekurangan dari Traditional Marketing
Meskipun pemasaran tradisional telah meraih kesuksesan di masa lalu, ada beberapa kelemahan dari pemasaran tradisional, ditambah lagi karena meningkatnya penggunaan internet dalam beberapa tahun terakhir. Maraknya penggunaan internet, smartphone, dan situs media sosial memungkinkan bagi pengusaha kecil untuk dapat mengiklankan produknya melalui situs seperti Facebook, WhatsApp, Twitter, dll. karena lebih murah dibandingkan dengan pemasaran tradisional. Beberapa kelemahan pemasaran tradisional antara lain:
Teks Tidak Interaktif: Penggunaan teks menjadi hal yang lumrah dalam pemasaran tradisional. Namun, hal tersebut akan menjadi masalah karena kurang interaktif kepada pelanggan. Misalnya, ketika Anda memasang iklan di koran dan kehabisan stok produk, Anda tidak dapat mengedit iklan tersebut sehingga akan ada banyak pelanggan yang tidak senang. Dalam metode ini, Anda tidak dapat berinteraksi atau memberikan engagement dengan pelanggan. Namun dalam pemasaran digital, Anda dengan segera dapat memperbarui halaman atau situs tentang ketersediaan stok produk sehingga dapat memberi tahu pelanggan dengan cepat.
Baca Juga: Memahami Lebih Dalam Manfaat dari Digital Marketing
Kurangnya Waktu untuk Memperbarui Pesan: Dalam pemasaran tradisional, Anda tidak akan punya waktu untuk bisa melakukan perubahan dibandingkan dengan pemasaran digital. Dalam pemasaran tradisional, Anda perlu mempersiapkannya dari jauh hari meskipun hanya ingin memublikasikan iklan di koran harian. Sementara, dengan menggunakan internet, seorang pengusaha dapat dengan mudah mengubah iklannya dalam beberapa menit.
Ongkos Sewa yang Mahal: Untuk memasang iklan di surat kabar atau mendistribusikan selebaran apa pun, Anda harus membayarnya setiap kali ingin menjalankan kampanye iklan. Namun dalam pemasaran online, setiap perubahan di situs web tidak memerlukan biaya tambahan apa pun, dan dapat dilakukan dengan mudah oleh tim yang bekerja untuk penjualan produk.
Memberikan Sedikit Informasi: Dalam pemasaran tradisional, sulit untuk menyajikan opsi harga dan penawaran suatu produk. Media cetak tidak memiliki cukup ruang untuk menampilkan semua variasi harga dan penawaran lainnya. Jika dibandingkan dengan pemasaran online, Anda dapat menawarkan pelanggan dengan berbagai opsi yang menarik.
Beralih ke Pemasaran Online: Belakangan ini, banyak dari bentuk pemasaran tradisional seperti surat kabar dan majalah yang sudah beralih ke versi online sehingga orang dapat membaca berita di mana pun karena saat ini internet sudah tersedia untuk sebagian besar penduduk.
Mudah Diabaikan: Kebanyakan orang cenderung mengabaikan atau melewatkan iklan dengan lebih mudah, seperti mereka mungkin tidak membaca iklan di papan reklame atau spanduk, mengganti saluran televisi ketika iklan sedang ditampilkan, menolak pemberian selebaran brosur, dll.
Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemasaran tradisional masih bisa digunakan, tetapi tidak memiliki jaminan keberhasilan dibandingkan pemasaran digital. Dunia telah beralih ke digital. Penggabungan strategi pemasaran tradisional dan digital sangat dianjurkan. Dengan menggabungkan pemasaran tradisional dan digital, Anda dapat mengembangkan kampanye pemasaran menjadi lebih optimal.
Strategi pemasaran gabungan dapat memberikan hasil pemasaran yang terbaik karena mendapatkan manfaaat dari penggunaan iklan fisik dan aksesibilitas digital. Oleh karena itu, Anda harus bisa menentukan strategi pemasaran mana yang sesuai dengan kapabilitas Anda, apakah tradisional, digital, atau dengan menggabungkan keduanya?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: