Singgung PKI, Terus TKA Tiongkok Gila-gilaan, FPI: Jangan Hilangkan Jasa Ulama
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, kembali mengingatkan soal bahayanya paham komunis yang belakangan mulai berkembang lagi di Indonesia. Hal tersebut dikatakan, menjelang 55 tahun tragedi G30S/PKI.
Menurut dia, masalah komunisme ini penting untuk diwaspadai. Sebab, faktanya saat ini, Indonesia sangat intensif menjalin hubungan dan friendly dengan Tiongkok yang berhaluan komunis. Baca Juga: FPI Cs Lantang Berseru: Hentikan Pilkada Maut!
“Bahkan birokrat sipil dan militer serta partai-partai yang ada di Indonesia, belajarnya saat ini ke RRT (Republik Rakyat Tiongkok) yang berhaluan komunis,” katanya, Jumat (25/9). Baca Juga: FPI dan GNPF Ulama Masih sebut Rezim Jokowi Lindungi Taipan Naga dan TKA China
Lanjutnya, ia pun mencontohkan kebangkitan PKI, seperti banyaknya elite penguasa yang membela kepentingan Tiongkok di Indonesia.
“Tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok juga gila-gilaan mendapat kemudahan dan fasilitas serta perlindungan dari aparat negara Indonesia, sementara WNI usia produktif Indonesia disia-siakan dan banyak pengangguran,” terangnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat Indonesia kembali mengingat sejarah bahwa bangsa pernah dijajah Belanda selama 350 tahun lamanya.
“Ingat juga Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama, dalam melindungi dan menyelamatkan bangsa ini dari penjajahan bangsa asing dengan fatwa jihadnya, dari pengkhianatan komunis 1948 dan 1965,” bebernya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil